Begini Gambar dan Fasilitas RS Penyakit Menular di Pulau Galang

Bisnis.com,08 Apr 2020, 08:00 WIB
Penulis: Zufrizal
Tempat penampungan, observasi, dan isolasi penyakit menular di Pulau Galang./Foto-foto-Kementerian PUPR

Bisnis.com, JAKARTA — Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat telah meresmikan pemakaian fasilitas observasi/penampungan/karantina untuk pengendalian infeksi penyakit menular, utamanya COVID-19 (Corona) di Pulau Galang, Provinsi Kepulauan Riau, awal pekan ini.

Rencana kapasitas tampung fasilitas tersebut sebanyak 1.000 tempat tidur dan pada tahap pertama telah dibangun 360 tempat tidur.

Pembangunan fasilitas penampungan/observasi/isolasi penyakit menular di Pulau Galang, seperti dikutip dari laman Kementerian PUPR, dibagi menjadi tiga zonasi, yakni Zona A (Renovasi Eks Sinam) meliputi gedung penunjang seperti mes petugas, dokter dan perawat, gedung sterilisasi, gedung farmasi, gedung gizi, penatu, gudang, dan pembangkit listrik.

Zona B meliputi fasilitas penampungan dan fasilitas pendukung seperti ruang isolasi, ruang observasi, laboratorium, ruang sterilisasi, central gas medik, instalasi jenazah, landasan helikopter, dan zona utilitas.

Saat ini terdapat dua gedung bertingkat dua berada di Zona B yang terdiri atas fasilitas observasi/penampungan/karantina (termasuk isolasi) untuk intensive care unit (ICU) dan untuk non-ICU.

Kapasitas keseluruhan Zona B mencapai 360 tempat tidur yang terdiri atas ruang observasi sebanyak 340 tempat tidur dan ruang isolasi sebanyak 20 tempat tidur ICU.

Selain itu di sekitar fasilitas utama juga dilengkapi ruang tindakan, ruang penyimpanan mobile rontgen, ruang laboratorium, dapur, bangunan penunjang, fasilitas air bersih, air limbah, drainase, sampah, dan utilitas lainnya, serta ruang alat kesehatan ruang isolasi dan observasi.

Terakhir Zona C adalah untuk tahap berikutnya (menyesuaikan kebutuhan) dengan memanfaatkan cadangan lahan.

Keseluruhan pekerjaan berlangsung di bawah supervisi Balai Prasarana Permukiman Wilayah (BPPW) Provinsi Kepulauan Riau, Ditjen Cipta Karya Kementerian PUPR. Kontraktor pelaksana proyek adalah PT Waskita Karya Tbk. dan PT Wijaya Karya, sedangkan konsultan manajemen konstruksi adalah PT Virama Karya.

Saat ini personel yang siap bertugas adalah 247 orang yang terdiri atas dokter/tenaga medis/paramedis dan nonmedis yang merupakan gabungan dari TNI, Polri, Pemprov Kepulauan Riau, dan sukarelawan.

Adapun, peralatan kesehatan dan perlengkapan gizi disediakan oleh Kementerian Kesehatan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Zufrizal
Terkini