Penanganan Covid-19, Palembang Naikkan Anggaran ke Rp200 Miliar

Bisnis.com,08 Apr 2020, 12:34 WIB
Penulis: Dinda Wulandari
Bilik strelisasi Virus Corona atau Covid-19 yang dibuat Dinas PUPR Kota Palembang. Foto: Humas Pemkot Palembang

Bisnis.com, PALEMBANG – Pemerintah Kota Palembang menambah alokasi anggaran untuk penanganan wabah virus corona atau Covid-19 dari semula Rp120 miliar menjadi Rp200 miliar.

Sekretaris Daerah Kota Palembang Ratu Dewa mengatakan pihaknya telah melakukan realokasi anggaran di sejumlah organisasi perangkat daerah (OPD), dana perjalanan dinas, dana biaya operasional kesehatan (BOK), hingga dana alokasi khusus (DAK).

“Dana tersebut diasumsikan untuk penanganan Covid-19, dalam kurun waktu 3 bulan,” katanya, Rabu (8/4/2020).

Dewa memaparkan pada mulanya anggaran yang disiapkan pemkot senilai Rp116 miliar, kemudian bertambah Rp4 miliar dan pada tahap akhir pembahasan alokasi ditingkatkan sebanyak Rp80 miliar.  

Penambahan tersebut juga mencermati kondisi terkini perkembangan virus corona, baik secara nasional maupun di tingkat kota.

Dia mengemukakan, dana tersebut digunakan untuk bidang kesehatan, pengamanan bidang ekonomi, dan bidang jaring pengaman sosial.

Dewa mengatakan jika ada masyarakat Kota Palembang yang telah dinyatakan berstatus Pasien dalam Pemantauan (PDP), akan diberikan bantuan logistik. 

“Tidak hanya itu, secepatnya kita akan layangkan surat ke Universitas Muhammadiyah, untuk menjadikan mahasiswa akhir fakultas kedokterannya, sebagai relawan,” katanya.

Sementara itu, Walikota Palembang Harnojoyo mengatakan penambahan anggaran lantaran jumlah ODP dan PDP  Kota Palembang yang kian bertambah setiap hari.

Menurut Harnojoyo, ada banyak masukan bagi Pemda dalam melakukan persiapannya, seperti mudik yang ditiadakan, penambahan alat pelindung diri (APD) bagi tenaga kesehatan, dan logistik. 

“Pokoknya semua yang terkait pencegahan menyebarnya covid-19 agar tidak meluas,” ujarnya.

Harnojoyo melanjutkan, pihaknya akan membahas mengenai anggaran penanggulangan Covid-19 untuk masyarakat miskin baru, dan kebutuhan logistik.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Oktaviano DB Hana
Terkini