Pandemi Corona, Ratusan Ribu Sopir Truk, Taksi dan Kernet Dapat Insentif Rp600.000

Bisnis.com,09 Apr 2020, 16:26 WIB
Penulis: Muhammad Khadafi
Pengemudi mengisi daya taksi listrik Bluebird di sela-sela peluncurannya di Jakarta, Senin (22/4/2019)./Bisnis-Felix Jody Kinarwan

Bisnis.com, JAKARTA - Presiden Joko Widodo menjanjikan insentif kepada 197.000 sopir taksi, bus atau truk serta kernet sebagai langkah pemerintah meredam dampak sosial ekonomi dari pandemi Covid-19. Mereka akan menerima Rp600.000 per bulan selama 3 bulan.

“Anggaran yang disipakan sebesar Rp360 miliar,” kata Presiden melalui video conference, Kamis (9/4/2020).

Kebijakan tersebut akan dilakukan oleh Polri melalui Program Keselamatan.

“Ini seperti program kartu prakerja, namanya program keselamatan oleh Polri yang mengombinasikan bantuan sosial dan pelatihan,” jelas Presiden.

Selain itu, pekan ini pemerintah juga telah memutuskan kebijakan bansos yang baru, yaitu bantuan khusus sembako dari Pemerintah Pusat untuk masyarakat di DKI Jakarta. Bantuan ini menyasar 2,6 juta jiwa atau 1,6 juta kepala keluarga dengan besaran Rp600.000 per bulan selama 3 bulan.

“Total anggarannya Rp2,2 triliun," kata Jokowi.

Lebih lanjut, Jokowi menyampaikan, bantuan sembako untuk wilayah Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi (Bodetabek), akan diberikan kepada 1,6 juta jiwa atau 576.000 kepala keluarga sebesar Rp600.000 per bulan selama 3 bulan dengan total anggaran Rp1 triliun.

Bagi masyarakat di luar Jabodetabek akan diberikan bansos tunai kepada 9 juta kepala keluarga yang tidak menerima bansos PKH dan bansos sembako. Besaran bansos tunai tersebut adalah Rp600.000 per bulan selama tiga bulan dengan total anggaran Rp16,2 triliun.

"Sebagian dana desa juga segera dialokasikan untuk bansos di desa yang akan diberikan kepada kurang lebih 10 juta kepala keluarga penerima dengan besaran Rp600.000 per bulan dengan total anggaran yang disiapkan adalah Rp21 triliun," kata Jokowi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Nancy Junita
Terkini