Bisnis.com, JAKARTA -- Kepergian Musisi Glenn Fredly pada Rabu (8/4) yang tidak terduga meninggalkan duka mendalam dan sejarah bagi industri musik Indonesia.
Karya-karya Glenn yang menjadi kesukaan sebagian pecinta musik akan menjadi legasinya yang berharga begitu pula dengan sikapnya yang gigih untuk menata dan menyejahterakan ekosistem musik tanah air.
Pada 2014, penyanyi itu meluncurkan Musik Bagus Indonesia, sebuah platform yang dia siapkan untuk mendukung karya-karya musisi yang belum terjamah media mainstream.
Kemudian pada awal 2019, platform Musik Bagus dikembangkan menjadi sebuah aplikasi. Aplikasi ini diluncurkan untuk menyejahterakan musisi, khususnya penulis lagu, dan menunjang ekosistem musik digital yang sedang berkembang.
Tahun lalu pula, ketika ratusan musisi Indonesia menentang Rancangan Undang-Undang (RUU) Permusikan yang diusung oleh Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI, Glenn ikut maju di garda terdepan untuk memperjuangkan hak-hak insan musik Indonesia.
Mereka yang tergabung dalam tiga organisasi seperti Koalisi Nasional Tolak RUU Permusikan, Koalisi Seni Indonesia dan Kami Musik Indonesia (KAMI) menilai aturan tersebut memuat banyak pasal karet dan justru bisa berdampak negatif.
Usulan undang-undang tersebut pada akhirnya ditarik dari Badan Legislasi DPR RI atas upaya anggota Komisi X Anang Hermansyah. Namun tantangan bagi industri musik masih ada di depan mata.
Glenn, yang merupakan penggagas KAMI, pernah menyatakan bahwa ditariknya RUU ini justru menjadi momentum yang tepat untuk membenahi industri musik.
Pertengahan tahun lalu, Gleen juga sempat berencana untuk membentuk sebuah wadah, semacam serikat, yang dapat menjadi payung bagi pelaku musik tanah air.
“Kita bisa menggunakan momentum baik ini dalam kerja kolektif lintas sektoral dalam ekosistem musik kita, baik industri maupun non-industri, sebagai jalan konkret pembenahan tata kelola industri musik Tanah Air,” ujarnya.
Seperti lagu-lagunya, perjuangan Glenn untuk kemajuan industri musik tanah air juga akan terus dikenang.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel