Pabrik Tutup Sementara, 60 Persen Produksi Motor Suzuki Terimbas 

Bisnis.com,09 Apr 2020, 19:14 WIB
Penulis: Dionisio Damara
Model berfoto di samping motor terbaru keluaran Suzuki yang dipamerkan pada Indonesia Motorcycle Show (IMOS) 2018 di Jakarta Convention Centre, Jakarta, Rabu (31/10/2018)./ANTARA-Muhammad Iqbal

Bisnis.com, JAKARTA - Penyetopan sementara pabrikan sepeda motor milik PT Suzuki Indomobil Motor akan berimbas kepada 49 hingga 60 persen unit kendaraan yang diproduksi untuk memenuhi pasar domestik dan luar negeri. 

Yohan Yahya, Department Head of Sales and Marketing 2W PT Suzuki Indomobil Sales (SIS) mengatakan pabrik mesin dan transmisi di Cakung, Jakarta Timur, serta pabrik perakitan motor di Tambun II, Bekasi, Jawa Barat akan ditutup mulai 13 April sampai 24 April 2020.

"Penghentian produksi sementara ini mengikuti saran dari pemerintah untuk memutuskan mata rantai penyebaran Covid-19. Sebelumnya, kami juga melakukan pencegahan yang begitu ketat demi menjaga kesehatan dan keamanan seluruh elemen perusahaan," kata Yohan saat dihubungi Bisnis, Kamis (9/4/2020).

Akibat penghentian produksi sementara itu, lebih dari 50 persen produksi akan terdampak. Yohan menyebutkan selama sebulan, Suzuki Indomobil Motor (SIM) mampu menghasilkan lebih dari 10.000 unit sepeda motor untuk memenuhi kebutuhan pasar dalam negeri dan luar negeri.

"Kami produksi, termasuk ekspor diatas 10.000 per bulan. Dengan penghentian sementara pada April,  setidaknya akan mengurangi sekitar 49-60 persen produksi selama sebulan," ujarnya.

Kendati Kementerian Perindustrian telah mengeluarkan surat edaran yang memperbolehkan izin operasi pabrik, Yohan menyatakan penyetopan produksi akan tetap berjalan sesuai rencana. Aktivasi akan dilakukan setelah masa penangguhan selesai diterapkan. 

Dari sisi penjualan, Yohan menegaskan bahwa posisi SIM saat ini lebih berorientasi terhadap keselamatan dan kesehatan semua pihak, termasuk karyawan, mitra kerja, dan konsumen loyal Suzuki.

"Saat ini kami tidak terlalu memikirkan penjualan. Kami fokus dulu kepada keselamatan dan kesehatan seluruh pihak. Jadi, kami tidak berfokus terhadap penjualan dulu hingga kondisi ini membaik," ucapnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Yustinus Andri DP
Terkini