Di Batam Terdapat Dua Klaster Baru Penularan COVID-19

Bisnis.com,09 Apr 2020, 21:19 WIB
Penulis: Newswire
Ilustrasi virus corona/Antara-Shutterstock

Bisnis.com, BATAM – Terdapat dua klaster baru penularan virus corona jenis baru COVID-19 di Batam berdasarkan pemetaan yang dilakukan pemerintah daerah setempat.

"Di Kota Batam saat ini terdapat dua klaster penularan COVID-19," kata Kepala Dinas Kesehatan Kota Batam, Provinsi Kepulauan Riau, Didi Kusmarjadi di Batam, Kepulauan Riau, pada Kamis (9/4/2020).

Dia menjelaskan dua klaster baru itu diketahui berdasarkan transmisi lokal yang berhasil ditelusuri petugas kesehatan dari kasus-kasus yang baru diumumkan pada Kamis ini.

Didi menyebutkan dua klaster penularan tersebut sebagai klaster V dan Y. Klaster V berawal dari kasus 04, yakni warga Batam yang pernah melakukan perjalanan ke Malaysia. Dia adalah anak berusia 13 tahun dari perempuan yang telah meninggal akibat COVID-19 itu dan kini dinyatakan positif COVID-19.

Kemudian klaster Y, merupakan penularan dari sebuah keluarga, dan juga teman kantor pasien 08. "Menularkan ke anak, suami dan teman kerja," ucapnya.

Meski begitu, kata Didi, klaster penularan COVID-19 di Batam masih sebatas satu level di bawah atau kontak primer.

Dia menyatakan Dinkes Batam telah menelusuri 20 kontak primer dengan pasien positif COVID-19 itu, sebagian di antaranya aparatur sipil negara (ASN) yang satu kantor dengan pasien 07 dan 08. Petugas kesehatan juga sudah mengambil sampel swab-nya.

Sementara itu, Wali Kota Batam Muhammad Rudi dalam keterangan tertulis menyatakan sudah terjadi transmisi lokal yang terdiri atas dua klaster yaitu dari kasus 04 dan kasus 08.

"Dengan situasi demikian, telah dan terus dilakukan proses kontak tracing terhadap semua orang yang ditenggarai telah kontak dengan kasus dari kedua klaster tersebut," tuturnya.

Penelusuran, ungkap Rudi, terutama terhadap orang-orang yang berinteraksi dan beraktivitas di lingkungan kedua klaster tersebut baik pada tempat tinggal maupun di tempat bekerjanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: M. Syahran W. Lubis
Terkini