Pemkot Bandung Kesulitan Cari APD

Bisnis.com,09 Apr 2020, 16:55 WIB
Penulis: Dea Andriyawan
Ilustrasi/Antara

Bisnis.com, BANDUNG - Pemerintah Kota Bandung masih kesulitan dalam mencari alat perlindungan diri (APD) untuk tenaga medis di Kota Bandung yang menangani kasus COVID-19.

Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Bandung, Ema Sumarna mengatakan saat ini sebenarnya Kota Bandung sudah menyiapkan anggaran untuk pengadaan APD. Hanya saja, APD nya belum tersedia.

"Ada anggaran, APD nya enggak ada," kata Ema di Balai Kota Bandung, Kamis (9/4/2020).

Hal ini menjadi persoalan tersendiri padahal APD tersebut sangat dibutuhkan oleh tenaga medis di tengah terus meningkatnya kasus COVID-19 di Kota Bandung.

Hingga saat ini saja, jumlah ODP di Kota Bandung total ada 2.048 dimana 733 orang masih dalam pantauan dan 1.315 selesai pantauan. Kemudian kasus PDP berjumlah 264, dimana 143 masih dirawat dan sisanya sudah sehat dan pulang.

Lalu, kasus positif COVID-19 total berjumlah 62 kasus, dimana 36 masih dalam perawatan, 18 orang meninggal dunia dan sisanya sembuh.

"Itu jadi persoalan," ujarnya.

Menurut Ema yang juga menjadi Ketua Harian Gugus Tugas Penanganan COVID-19, Pemkot Bandung mengeluarkan anggaran Rp 75 miliar untuk penanganan kesehatan.

Sebelumnya, Ema menyebut, Pemkot Bandung mendahulukan dana penanganan sebesar Rp7 miliar dari dana BTT (Belanja Tidak Terduga). Anggaran tersebut akan segera dimaksimalkan oleh Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Bandung.

"Nanti uang itu total ada Rp75 miliar. Dana Rp7 miliar itu baru sebagian dari total, itu diambil yang daruratnya saja dulu. APD (Alat Pelindung Diri) itu sekitar 175 juta. Sisanya untuk hand sanitizer, wastafel portable dan lain-lain," tuturnya. (K34)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Ajijah
Terkini