Bisnis.com, JAKARTA - Nilai tukar rupiah berbalik melemah pada perdagangan kemarin, Rabu (8/4/2020).
Rupiah berbalik arah dengan menutup perdagangan Rabu di zona merah setelah menguat tiga perdangan berturut-turut.
Berdasarkan data Bloomberg, rupiah parkir di level Rp16.250 per dolar AS, terkoreksi 0,31 persen atau 50 poin.
Kinerja rupiah tersebut menjadi kinerja terlemah ketiga di antara mata uang Asia, tepat di bawah dolar Singapura dan rupee dengan pelemahan masing-masing 0,35 persen dan 0,94 persen.
Nilai tukar rupiah di pasar spot ditutup menguat 370 poin atau 2,28 persen ke level Rp15.880 per dolar AS.
Sementara itu, indeks dolar AS terpantau melemah 0,138 poin atau 0,14 persen ke level 99,981 pada pukul 14.52 WIB.
Nilai tukar rupiah di pasar spot ditutup menguat 370 poin atau 2,28 persen ke level Rp15.880 per dolar AS.
Sementara itu, indeks dolar AS terpantau melemah 0,138 poin atau 0,14 persen ke level 99,981 pada pukul 14.52 WIB.
Nilai tukar rupiah di pasar spot terpantau menguat 340 poin atau 2,09 persen ke level Rp15.910 per dolar AS.
Sementara itu, indeks dolar AS terpantau melemah 0,042 poin atau 0,04 persen ke level 100,077 pada pukul 14.25 WIB.
Nilai tukar rupiah menguat tajam 190 poin atau 1,17 persen ke level Rp16.060 per dolar AS, saat indeks dolar AS naik 0,16 persen atau 0,156 poin ke posisi 100,275.
Nilai tukar rupiah menguat tajam 180 poin atau 1,11 persen ke level Rp16.070 per dolar AS, saat indeks dolar AS melandai 0,02 persen atau 0,0190 poin ke posisi 100,100.
Nilai tukar rupiah menguat 35 poin atau 0,22 persen ke level Rp16.215 per dolar AS, saat indeks dolar AS turun tipis 0,03 persen atau 0,032 poin ke posisi 100,087.
Nilai tukar rupiah menguat 25 poin atau 0,15 persen ke level Rp16.225 per dolar AS, saat indeks dolar AS naik tipis 0,04 persen ke posisi 100,160.
Nilai tukar rupiah rebound dan terapresiasi 44 poin atau 0,27 persen ke level Rp16.206 per dolar AS pada perdagangan pagi ini.
Sementara itu, indeks dolar AS terpantau naik tipis 0,03 persen atau 0,032 poin ke posisi 100,151.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel