Emirates Sky Cargo Bidik Jasa Angkut Obat dan Makanan

Bisnis.com,09 Apr 2020, 18:14 WIB
Penulis: Anitana Widya Puspa
Dubai Emirates/Istimewa

Bisnis.com, JAKARTA - Emirates SkyCargo membidik peluang baru dalam memfasilitasi pengiriman barang esensial di pasar internasional di tengah penurunan frekuensi layanan kargo akibat pembatasan pada penerbangan penumpang di seluruh dunia.

Divisional Senior Vice President Emirates SkyCargo Nabil Sultan memastikan barang-barang seperti makanan dan obat-obatan tetap dikirimkan ke seluruh dunia. Maskapai yang berbasis di Dubai ini akan menambah armada untuk kargo.

“Kami telah menjalankan sejumlah aksi, termasuk diantaranya armada kargo tambahan dan menggunakan layanan jasa angkutan darat [trucking] untuk membantu mengirimkan barang esensial seperti bahan farmasi, obat-obatan, barang tidak tahan lama, perlengkapan lain dan bahan mentah ke destinasi global yang terdampak,” jelasnya melalui keterangan resmi, Kamis (9/4/2020).

Selain itu, sejalan dengan imbauan pemerintah Uni Emirat Arab (UEA), Emirates SkyCargo juga menjalankan frekuensi layanan kargo yang memadai dan memastikan untuk tetap memasok dan menyediakan produk makanan dan obat-obatan di wilayah itu. Selain itu, anak usaha emirates ini juga akan memfasilitasi perdagangan dunia dan pergerakan komoditas esensial untuk publik.

“Dengan mengoperasikan layanan armada kargo secara maksimal dengan mengkombinasikan layanan reguler dan tambahan, kami memastikan bahwa kami dapat menjaga pengiriman barang seperti barang-barang medis dan farmasi, perlengkapan, dan makanan ke destinasi yang paling dibutuhkan di seluruh dunia,” tekannya.

Sultan menambahkan saat ini sedang mencari cara yang lebih baru dan inovatif untuk memberikan pelayanan terbaik pada pelanggan dan pasar global. Dia mengharapkan pelayanan ini dimanfaatkan secara maksimal untuk memenuhi kebutuhan masyarakat dalam masa yang sulit ini.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Rio Sandy Pradana
Terkini