334 ABK Bellissima dan Lirica Tiba di Tanah Air via Bandara Ngurah Rai Bali

Bisnis.com,10 Apr 2020, 12:03 WIB
Penulis: Nindya Aldila
Petugas memantau suhu tubuh penumpang menggunakan alat pemindai suhu tubuh di Terminal Kedatangan Internasional Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Bali, Rabu (22/1/2020). Alat pemindai suhu tubuh tersebut dipasang Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Kelas I Denpasar sebagai upaya pengawasan dan antisipasi penyebaran Virus Corona yang mewabah dari Wuhan, China./ANTARA FOTO-Fikri Yusuf

Bisnis.com, JAKARTA - Perwakilan Indonesia di Uni Emirat Arab telah fasilitasi pemulangan 334 Anak Buah Kapal WNI (ABK) MSC (Mediterranean Shipping Company) Bellissima dan MSC Lirica dari Dubai (08/04/2020).

MSC Lirica berlayar dari Oman dan berlabuh di Pelabuhan Dubai pada tanggal 11 Maret 2020, sedangkan MSC Bellissima berlayar dari Abu Dhabi dan berlabuh di Pelabuhan Dubai pada 12 Maret 2020.

“Kedua kapal tersebut tidak dapat melanjutkan pelayaran karena Covid-19 dan kebijakan pemberhentian sementara operasional pelayaran,” seperti dikutip dari siaran pers oleh KJRI Dubai, Kamis malam (9/4/2020).

Para ABK pulang ke Tanah Air menggunakan pesawat Charter Air Asia yang disediakan oleh perusahaan MSC Cruise S.A., dan tiba di Denpasar hari Kamis (09/04/2020) pukul 00.15 WITA.

Seluruh ABK yang pulang telah menjalani Rapid Test Covid-19 pada tanggal 2 April 2020 dengan hasil tes negatif dan dinyatakan sehat untuk terbang.

Para ABK akan terus melakukan langkah-langkah pencegahan dan bersedia untuk menjalani masa isolasi diri untuk memastikan bebas dari Covid-19.

Terdapat 1 ABK yang batal terbang, saat ini KJRI Dubai masih dalam tahap memastikan alasan pembatalan tersebut. Indonesia melalui KJRI Dubai akan terus memantau perkembangan ABK tersebut dan memastikan proses pemulangannya.

Hingga saat ini terdapat 5.986 yang pulang ke Tanah Air akibat berhentinya operasi kapal pesiar akibat penyebaran Covid-19.

Menteri Luar Negeri Retno Marsudi mengungkapkan terdapat 17.769 ABK WNI dari 122 kapal pesiar yang terdampak penghentian operasi kapal. Namun, tidak serta-merta semua ABK memutuskan untuk pulang ke Indonesia lantaran masih bertugas menjadi staf minimum di kapal.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Sutarno
Terkini