Konten Premium

Gunung Krakatau Berselimut Keindahan nan Mengerikan, Kisah Sang Ibunda pada 1883

Bisnis.com,11 Apr 2020, 15:09 WIB
Penulis: Gajah Kusumo
Letusan Gunung Anak Krakatau terlihat dari foto udara yang diambil dari pesawat Cessna 208 B Grand Caravan milik Maskapai SusiAir di Selat Sunda, Minggu (23/12/2018). Bisnis/Nurul Hidayat

Bisnis.com, JAKARTA — Sekaratnya Krakatau, sang Ibunda Gunung Anak Krakatau, berlangsung selama 20 jam 56 menit dan mencapai puncak ledakan mahadahsyat pada pukul 10.02 pagi, Senin 27 Agustus 1883.

“Petir dan guntur menjadi semakin mengerikan. Lidah-lidah petir menghujani kapal. Bola-bola api tak henti-hentinya menghajar geladak dan meledak menjadi percikan-percikan api... Pelaut yang memegang kemudi menerima hantaman dahsyat pada salah satu lengannya. Lapisan tembaga pada kemudi menjadi merah membara akibat muatan listrik,” ujar William Logan, dalam sebuah wawancara dengan sebuah koran Australia.

Pada buku berjudul asli Krakatoa, The Day the Wolrd Exploded: August 27, 1883, yang kemudian diterjemahkan ulang oleh Penerbit Serambi dengan judul Krakatau, Ketika Dunia Meledak, 27 Agustus 1883, Simon Winchester menuliskan kala itu tidak sedikit kapal-kapal yang terjebak saat sang Ibunda Gunung Anak Krakatau meletus.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

  Konten Premium

Anda sedang membaca Konten Premium

Silakan daftar GRATIS atau LOGIN untuk melanjutkan membaca artikel ini.

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Gajah Kusumo
Terkini