Harga Semua Jenis Cabai di Garut Turun Sejak Wabah COVID-19

Bisnis.com,12 Apr 2020, 18:17 WIB
Penulis: Newswire
Ilustrasi/Antara

Bisnis.com, GARUT - Harga semua jenis cabai yang dijual di Pasar Induk Ciawitali, Kabupaten Garut, Jawa Barat, turun akibat pasokan banyak sedangkan daya beli rendah sejak terjadi penyebaran wabah COVID-19 di Garut.

"Sekarang cabai (harganya) merosot turun, karena tidak ada pembeli sejak ada corona," kata Tatang, distributor sayuran di Pasar Induk Ciawitali, Garut, Minggu (12/4/2020).

Ia menuturkan, sekian banyak jenis sayuran, di antaranya semua jenis cabai harganya sedang turun karena stok dari petani cukup banyak sedangkan pembelinya minim sehingga dijual dengan harga murah.

Cabai yang harganya turun, kata dia, yakni cabai inul dari Rp45.000 menjadi Rp30.000 per kilogram (kg), kemudian cabai rawit dari Rp25.000 menjadi Rp18.000 per kg.

Selanjutnya jenis cabai hijau dari Rp12.000 menjadi Rp4.000 per kg, cabai keriting merah dari Rp20.000 menjadi Rp12.000 per kg, dan cabai yang harganya turun drastis yakni cabai merah dari Rp40.000 menjadi Rp10.000.

"Cabai merah yang suka pakai hajatan dulu Rp40 ribu sekarang jadi Rp10 ribu," katanya.

Ia mengungkapkan, cabai yang melimpah dari para petani daerah Garut itu tidak diimbangi dengan daya beli masyarakat maupun dari pelaku usaha rumah makan atau restoran besar di Garut.

"Ditambah sekarang tidak ada hajatan nikahan, restoran dan warung nasi juga banyak yang tidak jualan, jadi daya belinya sedikit," katanya.

Ia berharap, kondisi wabah COVID-19 cepat berlalu agar daya beli masyarakat kembali normal, dan memberikan keuntungan bagi pedagang maupun petani.

"Kami harap wabah corona ini cepat berlalu agar jualan kembali ramai," kata Tatang.

Selain cabai, harga daging ayam broiler di Pasar Induk Ciawitali Garut juga turun dari kisaran Rp35.000 menjadi Rp28.000 per kg sejak beberapa hari lalu.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Ajijah
Terkini