Geger Warga Sekampung di Bogor Berstatus ODP setelah Tahlilan Pasien Covid-19

Bisnis.com,13 Apr 2020, 14:42 WIB
Penulis: JIBI
Ilustrasi - Sejumlah petugas medis memakamkan jenazah pasien positif COVID-19 dengan menggunakan alat pelindung diri (APD) lengkap di Padang, Sumatera Barat, Sabtu (28/3/2020). ANTARA FOTO/Iggoy el Fitra/hp

Bisnis.com, BOGOR - Warga di Kecamatan Ciseeng, Kabupaten Bogor geger setelah salah satu warganya dinyatakan positif Covid-19

Sekretaris Camat Ciseeng, Heri Risnandar, menyatakan ada warga yang berstatus orang dalam pemantauan (ODP) usai mengikuti tahlilan warga yang disebut positif Covid-19. 

Menurut Heri, warga mengikuti tahlilan yang digelar selama tujuh hari di kediaman salah seorang warga yang meninggal dan dinyatakan positif Covid-19. 

"Hari ini mereka tes, tapi prioritas istri, dua anaknya dan pembantunya," kata Heri saat dikonfirmasi, Senin (13/4/2020).

Heri menjelaskan alasan warga disebut ODP sekampung lantaran ada seorang yang berprofesi pengemudi ojek online meninggal dunia.

Warga yang belum tahu hasil tes almarhum melakukan proses penanganan jenazah seperti biasa. Keluarga almarhum pun menggelar tahlilan selama tujuh hari.

Namun, begitu tahlilan selama sepekan selesai, hasil tes swab almarhum baru keluar dan dinyatakan positif Covid-19.

"Sebetulnya warga marah disebut ODP. Maklum namanya juga di kampung, tapi kan kita jalani prosedur dan sekarang Pak Kades melakukan pendataan," ucap Heri.

Setelah hasil lab milik almarhum keluar, lanjut Heri, warga mulai geger dan sempat panik. Petugas Kecamatan pun segera melakukan pengecekan dan pendataan.

Saat ini, Heri menuturkan, petugas akan melakukan tes. Namun, keluarga almarhum yang mendapatkan prioritas utama untuk menjalani tes Corona.

Menurut Heri, bila hasil tes menunjukkan indikasi terpapar virus Corona atau bahkan positif maka segera akan dilakukan pencegahan sesuai protokoler kesehatan. 

"Kalau untuk keluarga dan pembantunya sudah kami isolasikan, sebagai langkah awal. Mudah-mudahan hasil mereka nanti negatif," ucap Heri.

Kepala Puskesmas Ciseeng, Marlinah, membenarkan hal tersebut. Dia mengatakan almarhum dinyatakan positif Covid-19. Namun, untuk pemulasaran jenazah dan pemakaman tidak dilakukan di Ciseeng.

Oleh sebab itu, Marlina meminta warga tetap tenang dan tidak panik. Adapun yang akan di tes Corona adalah keluarga dan orang yang pernah kontak 14 hari sebelumnya.

"Jadi betul, saya sudah koordinasi dan memastikan ke Dinkes. Yang dites istri dan anak-anaknya," ucap Marlinah.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Nancy Junita
Terkini