Parlemen Korea Utara Rapat Bahas Corona Tanpa Masker

Bisnis.com,13 Apr 2020, 22:42 WIB
Penulis: Newswire
Pemimpin Korea Utara Kim Jong-un./Reuters/KCNA

Bisnis.com, SEOUL – Parlemen Korea Utara berkumpul pada Minggu (12/4/2020), sehari setelah pemimpin Kim Jong-un mengendalikan pertemuan politbiro partai yang berkuasa, di mana dia menyerukan langkah-langkah ketat untuk mencegah wabah virus corona baru COVID-19.

Foto-foto yang dirilis oleh kantor berita Korea Utara KCNA pada Senin (13/’4/2020) menunjukkan ratusan anggota parlemen duduk berdekatan satu sama lain tanpa memakai masker dan tidak terlihat melakukan langkah-langkah anti-infeksi lainnya.

Korea Utara mengatakan pihaknya telah menguji setidaknya 700 orang dan telah menempatkan lebih dari 500 orang untuk dikarantina, tetapi tidak ada konfirmasi mengenai kasus infeksi virus corona baru, kata Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) kepada Reuters pekan lalu.

"Kampanye anti-epidemi darurat negara akan terus diintensifkan untuk mencegah penyebaran COVID-19, dengan prioritas diberikan pada kehidupan dan keselamatan rakyat," kata suatu laporan yang disampaikan kepada Majelis Rakyat Tertinggi Korea Utara, menurut KCNA.

Korea Utara mengambil langkah cepat untuk mencegah penyebaran virus corona termasuk memblokade hampir semua perjalanan dengan negara tetangga China dan Rusia, menangguhkan pariwisata internasional, dan memberlakukan karantina panjang pada ribuan orang, termasuk para diplomat asing.

Pertemuan Majelis Rakyat Tertinggi Korea Utara dilakukan sehari setelah Kim Jong-un menyerukan "langkah-langkah negara yang lebih teliti" untuk melindungi warga dari infeksi virus corona yang menyebar cepat.

Majelis Tertinggi Korea Utara bertemu sekali setahun untuk mengadopsi anggaran negara dan melaksanakan mandat konstitusionalnya untuk menyetujui jadwal pertemuan-pertemuan utama dan amendemen hukum, meskipun Kim memegang kekuasaan absolut di negara itu. Perubahan personel juga dilakukan dalam rapat sekali setahun itu.

Ri Son Gwon, mantan komandan pertahanan yang dipromosikan menjadi menteri luar negeri awal tahun ini, adalah salah satu personel yang baru diangkat sebagai anggota Kabinet dan Komisi Urusan Negara (SAC) dalam majelis.

Pertemuan Majelis Rakyat Tertinggi Korea Utara pada awalnya dijadwalkan pada Jumat (10/4/2020), tetapi ditunda tanpa penjelasan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: M. Syahran W. Lubis
Terkini