Bisnis.com, JAKARTA — Para operator pengelola lapangan minyak dan gas di Tanah Air mengajukan perubahan rencana produksi kepada pemerintah seiring melemahnya permintaan dunia yang berimbas pada turunnya harga jual.
Saat ini, harga minyak mentah Indonesia (Indonesia Crude Price/ICP) terus merosot seiring banjir pasokan dari Arab Saudi, Qatar dan Rusia. Saat yang sama permintaan melemah hingga ke tititik terendah. Hingga Maret 2020, ICP sudah menyentuh US$$34,23 per barel.
Kepala Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) Dwi Soetjipto menuturkan operator akan kesulitan mengembangkan lapangan jika ICP terus turun di bawah US$35. Dalam data SKK Migas, sudah 14 kontraktor yang menyiapkan kajian revisi rencana kerja dan anggaran (WP&B) tahun ini.