Masa Pandemi Covid-19, Sentra Pertanian di Sumsel Lanjutkan Panen Raya

Bisnis.com,13 Apr 2020, 14:24 WIB
Penulis: Dinda Wulandari
Ilustrasi - Petani memanen padi disawah garapannya di Bogor, Jawa Barat, Sabtu (11/4/2020). Bisnis/Abdurachman

Bisnis.com, PALEMBANG – Sejumlah daerah yang menjadi sentra pertanian di Sumatra Selatan melakukan panen padi untuk memenuhi kebutuhan pangan di tengah pandemi COVID-19.

Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI), misalnya. Petani di daerah itu telah panen raya sejak Maret 2020 dan akan berlangsung hingga Mei 2020. Puncak panen pun berlangsung sepanjang bulan April 2020.

Plt Kepala Dinas Tanaman Pangan dan Ketahanan Pangan Kabupaten OKI, Syahrul, mengatakan hasil panen para petani itu bahkan dipasok untuk wilayah Jabodetabek.

“Alhamdulilah petani kita sudah mulai panen sejak bulan Maret di Kecamatan Air Sugihan dan April ini di Lubuk Seberuk, Lempuing Jaya,” katanya, Senin (13/4/2020).

Sahrul mengatakan pada puncak panen April 2020 seluas 26.633 hektare lahan siap panen. Antara lain di Kecamatan Air Sugihan dan Lempuing Jaya. Panen Raya ini merupakan hasil dari Program Selamatkan Rawa Sejahterakan Petani (Serasi).

Dia memaparkan produktivitas sawah petani di wilayah itu bervariasi, mulai dari 4,9 ton per ha hingga mencapai 5,3 ton per ha. 

Panen raya juga tengah berlangsung di Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU) Selatan. Selain padi, petani juga memanen komoditas jagung.

Kepala Dinas Pertanian Kabupaten OKU Selatan, Asep Sudarno, mengatakan pihaknya mendukung langkah petani dalam menjaga rantai ketersediaan pasokan pangan di Tanah Air.

“Para petani padi dan jagung di OKU Selatan memilih tetap melaksanakan panen raya walaupun merebaknya wabah virus corona,” katanya.

Asep memaparkan pada bulan Februari hingga Mei mendatang merupakan fase panen padi dan jagung. 

Dari total luasan lahan pada yang berhasil di panen pada Maret lalu ada sekitar 4.836 ha padi sedangkan luas panen jagung sekitar 7.191 ha.

Sedangkan prediksi panen padi untuk bulan April diperkirakan mencapai 5.391 ha dan untuk jagung juga mencapai 15.016 Ha. 

Dia menambahkan harga padi dan jagung di daerah itu relatif stabil, yakni untuk gabah kering paneng  berkisar Rp4000--Rp4.500 per kg. Sementara harga jagung pipilan kering berkisar Rp3.200--Rp3.500 per kg. Produksi pertanian selalu dijaga agar ketersediaan pangan masyarakat OKU Selatan khususnya aman.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Ropesta Sitorus
Terkini