Ratusan Peserta Ijtima Gowa Asal Karanganyar Jalani Tes Cepat Corona

Bisnis.com,13 Apr 2020, 15:18 WIB
Penulis: Candra Mantovani
Ilustrasi petugas medis menggenakan alat perlindungan diri./Antara-M. Risyal Hidayat

Bisnis.com, KARANGANYAR – Ratusan peserta Ijtima Dunia Zona Asia 2020 di Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan asal Karanganyar akan menjalani rapid test untuk mengetahui kondisi kesehatan dalam waktu dekat. Pasalnya, terdapat dua orang PDP virus corona yang meninggal termasuk dalam rombongan tersebut.

Dua orang PDP tersebut merupakan warga Sewurejo, Mojogedang yang meninggal pada Jumat (10/4/2020) dan Gawanan, Colomadu, Karanganyar yang meninggal pada Minggu (12/4/2020).

Mereka semua termasuk dalam rombongan peserta Ijtima Dunia Zona Asia 2020 gelombang kedua yang tiba di Karanganyar pada 25 Maret 2020 menggunakan kapal laut. Selain PDP meninggal, terdapat satu orang warga Sewurejo, Mojogedang, bagian dari rombongan tersebut yang terkonfirmasi positif Covid-19.

Bupati Karanganyar, Juliyatmono, selaku Ketua Gugus Tugs Percepatan Penanganan Covid-19 Karanganyar mengatakan rata-rata kasus virus corona yang ditemukan di Karanganyar berasal dari klaster Gowa pada kegiatan Ijtima Dunia Zona Asia 2020.

Sehingga, pihaknya akan memfokuskan penanganan dan deteksi dini terhadap warga Karanganyar yang mengikuti kegiatan tersebut. Penanganan yang akan dilakukan antara lain mengadakan rapid test untuk seluruh peserta Ijtima Dunia Zona Asia 2020 tersebut.

“Kalau dilihat semua berasal dari klaster Gowa. Kami akan mengecek kembali semua peserta Ijtima di Gowa itu dengan rapid test yang sedang kami pesan. Kalau hasil rapid test positif akan kami lanjutkan dengan cek laboratorium dengan swab untuk mengetahui statusnya. Khusus untuk dua PDP yang meninggal kami masih menunggu hasil laboratoriumnya. Kalau yang positif Senin akan kami bawa ke RSUD Karanganyar,” beber dia kepada JIBI di Kantor Kecamatan Colomadu Minggu (12/4/2020).

Menurut Yuli, total peserta Ijtima Dunia Zona Asia 2020 dari Karanganyar teridentifikasi sekitar 100 orang lebih. Penyebaran juga menurutnya hampir menyeluruh ke seluruh wilayah Karanganyar. Sehingga, dia mengimbau agar para peserta taat dan patuh untuk mengkarantina diri secara mandiri.

“Total 100 lebih dan menyebar di Karanganyar. Tapi yang kasus positif dan meninggal itu ikut gelombang dua naik kapal. Kalau yang naik kapal identifikasi kami ada sekitar 10 orang,” imbuh dia.

Plt. Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten (DKK) Karanganyar, Purwati, menjelaskan untuk menghindari adanya false negatif dari hasil rapid test orang yang dicek akan menjalani rapid test ulang setelah 10 hari kemudian.

Berdasarkan data yang dihimpun JIBI di Colomadu sendiri terdapat sembilan orang warga yang mengikuti acara di Gowa tersebut. Dari kesembilan orang tersebut, satu orang PDP meninggal dunia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Miftahul Ulum
Terkini