Tingkat Hunian Anjlok, Innside Yogyakarta Tak Koreksi Harga

Bisnis.com,13 Apr 2020, 16:22 WIB
Penulis: Mutiara Nabila
Hotel Innside Yogyakarta/Istimewa

Bisnis.com, JAKARTA – Manajemen Hotel Innside Yogyakarta tidak melakukan koreksi harga sewa harian meskipun mengalami penurunan tingkat okupansi yang cukup tajam di tengah pandemi birus corona jenis baru COVID-19.

Manajer Hotel Innside Yogyakarta Frieth Siahaan mengatakan karena permintaan rendah, hotel yang tetap beroperasi cenderung tidak menurunkan harga, kecuali untuk yang akan tinggal dalam jangka panjang.

“Kami menawarkan paket makan pagi, siang, dan malam Rp750.000 per kamar per hari. Jadi, bagi mereka yang tinggal di sini untuk isolasi mandiri, tidak perlu repot ke luar kamar untuk membeli makan,” ungkapnya kepada Bisnis pada Senin (13/4/2020).

Tanpa penurunan harga, dalam kondisi seperti ini membuat target revenue dan margin keuntungan hotel untuk sepanjang tahun ini bakal terkoreksi.

“Dengan kondisi begini, kemungkinan kami koreksi, bisa drop 80 persen dari target awal. Hitungannya, kalau pun bisnis kembali naik dan pasar mulai normal dan rebound lagi, paling cepat September, sementara 8 bulan sebelumnya sudah defisit,” ujarnya.

Adapun, total revenue dari Innside Yogyakarta sendiri disebut mencapai Rp40 miliar. Sementara itu, dengan kondisi wabah seperti ini diperkirakan target profit margin hanya 20 persennya.

Hal itu lantaran hotel hanya bisa membuka unit kamar dengan jumlah terbatas dan juga harus menutup tempat umum seperti kolam renang, pusat kebugaran, dan juga ruang-ruang rapat dan ballroom.

“Tapi dengan tetap buka, kami siap menerima tamu kembali ketika kondisi sudah kembali normal. Harapannya bisa secepatnya. Kami akan siapkan pelayanan dan juga promosi khusus untuk tamu baik yang menginap dan juga menggelar pertemuan,” ujar Frieth.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: M. Syahran W. Lubis
Terkini