Bisnis.com, JAKARTA — Pada 3 hari terakhir perdagangan pekan lalu, saham-saham emiten BUMN karya dilanda aksi jual sehingga harga sahamnya kembali tertekan, setelah sebelumnya sempat menunjukkan tren perlawanan.
Memang tak dapat dipungkiri, hampir seluruh saham emiten di Bursa Efek Indonesia (BEI) dan bahkan di seluruh dunia tengah bergejolak akibat terjangkit virus corona atau COVID-19 yang membuat perekonomian tersandera.
Harga saham PT Wijaya Karya (Persero) Tbk., misalnya, tertekan 3,96 persen ke level Rp1.090 per lembar pada penutupan perdagangan Kamis (9/4/2020). Padahal kalau dilihat selama sepekan terakhir, sahamnya sempat menghijau 26,01 persen. Meski demikian, secara year to date, saham emiten bersandi WIKA itu sudah melorot 45,23 persen.