Resesi Ekonomi Global, Jokowi: Kita Tak Boleh Pesimistis!

Bisnis.com,14 Apr 2020, 11:09 WIB
Penulis: Muhammad Khadafi
Presiden Joko Widodo (kiri) didampingi Wakil Presiden Ma'ruf Amin (kanan) memimpin rapat terbatas (ratas) di Kantor Presiden, Jakarta, Senin (9/3/2020). Ratas tersebut membahas kerangka ekonomi makro dan pokok-pokok kebijakan fiskal tahun 2021 dan rencana kerja pemerintah tahun 2021./ANTARA FOTO-Hafidz Mubarak A

Bisnis.com, JAKARTA - Presiden Joko Widodo menegaskan Indonesia tak boleh pesimistis dengan kelesuan ekonomi yang ditimbulkan oleh pandemi virus corona atau Covid-19.

Hal itu ditegaskan Jokowi dalam pembukaan sidang kabinet paripurna melalui video conference dari Istana Bogor, Selasa (14/4/2020).

"Kita harus bicara apa adanya target pembangunan dan pertumbuhan ekonomi akan terkoreksi cukup tajam," jelasnya.

Namun, dia mengatakan bahwa kondisi itu tak hanya terjadi di Indonesia. Seluruh dunia dan semua negara merasakan dampak yang sama.

Hampir semua negara dan berbagai lembaga keuangan internasional, baik IMF maupun World Bank, memprediksi ekonomi global pada 2020 masuk dalam periode resesi.

Berdasarkan perhitungan yang diterimanya, jelas Jokowi, ekonomi global bisa tumbuh negatif 2,8 persen pda tahun ini. Oleh karena itu, dia menekankan bawha Indonesia harus mempersiapkan diri dengan berbagai skenario.

"Kita tidak boleh pesimistis tetap harus berikhtiar, bekerja keras untuk pemulihan-pemulihan, baik pemulihan kesehatan, pemulihan ekonomi dan Insha Allah kita bisa," tegas Presiden.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Oktaviano DB Hana
Terkini