Pendaftaran Gelombang Pertama, Sejuta Orang Gabung Program Kartu Prakerja

Bisnis.com,14 Apr 2020, 16:39 WIB
Penulis: Nyoman Ary Wahyudi
Direktur Eksekutif Manajemen Pelaksana Program Kartu Prakerja Denni Puspa Purbasari./Istimewa

Bisnis.com, JAKARTA - Direktur Eksekutif Manajemen Pelaksana Program Kartu Prakerja Denni Puspa Purbasari mengatakan hingga hari ini sudah terdapat 4 juta orang yang mendaftarkan diri terkait Program Kartu Prakerja sejak tiga hari lalu dirilis pada Sabtu (11/4/2020).

“Dari jumlah itu yang sudah bergabung ke dalam gelombang pertama pendaftaran yang dibuka sejak Sabtu sampai Kamis pukul 16.00 atau dua hari lagi adalah sebanyak 1 juta orang,” kata Denni saat memberi keterangan pers di Graha Badan Nasional Penanggulanan Bencana (BNPB), Jakarta, pada Selasa (14/4/2020).

Ia mengatakan pendaftaran Kartu Prakerja akan dibuka setiap minggu dari Senin pukul 08.00 pagi sampai kamis pukul 16.00 WIB. Jadi, setiap minggu akan ada gelombang pendafataran Program Kartu Prakerja.

Dalam keterangan tertulis, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengingatkan sasaran program Kartu Prakerja adalah pekerja, pencari kerja, dan pelaku usaha kecil dan mikro yang terdampak oleh pandemi Covid-19.

Pemerintah juga melakukan pendataan melalui dinas-dinas ketenagakerjaan, pariwisata, koperasi dan UKM, perindustrian dan perdagangan, selain juga pada sektor-sektor yang terdampak oleh pengurangan mobilitas masyarakat seperti transportasi dan ritel.

Pemerintah melakukan pendataan melalui Kementerian/Lembaga (K/L) dan Pemerintah Daerah, terutama melalui dinas-dinas ketenagakerjaan, pariwisata, koperasi dan UKM, perindustrian perdagangan, dan juga pada sektor-sektor yang terdampak oleh pengurangan mobilitas masyarakat seperti transportasi dan ritel.

"Pendataan yang telah dilakukan bukan merupakan pendaftaran. Pendaftaran hanya bisa dilakukan melalui website resmi Prakerja. Saya menghimbau masyarakat yang telah melaporkan ke K/L dan dinas-dinas, agar tetap melakukan pendaftaran di situs prakerja," ujar Airlangga.

Verifikasi data calon peserta program, dilakukan melalui pengecekan dengan basis data kependudukan (Dukcapil) di Kemendagri, Data Pokok Kependidikan (Dapodik) di Kemendikbud dan Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) di Kementerian Sosial.

Hal itu untuk memastikan bahwa peserta Kartu Prakerja sesuai persyaratan, yaitu berusia di atas 18 tahun, tidak sedang sekolah atau kuliah dan untuk mendahulukan masyarakat yang belum menerima berbagai bantuan sosial dari pemerintah, supaya bantuan lebih merata.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Nancy Junita
Terkini