Harga Kebutuhan Pokok di Jawa Tengah Stabil, Kecuali Gula Pasir

Bisnis.com,14 Apr 2020, 15:21 WIB
Penulis: Edi Suwiknyo
Kebutuhan pokok di pasar tradisional./Ilustrasi-Bisnis

Bisnis.com, SEMARANG - Pemerintah Provinsi Jawa Tengah menyebut harga kebutuhan pokok cenderung stabil bahkan beberapa komoditas turun, kecuali harga gula pasir.

Kepala Dinas Perindustrian dan Perdaganan (Disperindag) Provinsi Jawa Tengah Arif Sambodo mengatakan stabilitas harga di Jateng ini menurutnya dipengaruhi oleh stok kebutuhan bahan pangan pokok di Jawa Tengah yang masih mencukupi.

“Kecenderungan justru untuk beberapa harga kebutuhan pokok seperti telur, bawang putih, cabai, daging stabil. Untuk harga gula memang belum turun tetapi masih stabil,” ucap Arif dalam keterangannya, Selasa (14/4/2020).

Arif memaparkan data Tim Pengendalian Inflasi Derah Provinsi Jawa Tengah di 35 kabupaten dan kota, harga telur bergerak turun dari periode akhir Maret 2020.

Hingga pertengahan bulan April, harga komoditi ini berada berkisar Rp22.000 per kilogram. Namun di beberapa wilayah di Jawa Tengah, harganya bisa mencapai lebih dari Rp25.000 per kilogram.

Untuk harga beras jenis IR 64, harganya berkisar di harga Rp9.300-Rp12.000 per kilogram. Sementara pada komoditi minyak goreng curah, berada pada kisaran Rp 11.000 hingga Rp 12.000 per liter.

Adapun harga gula pasir dalam pantauan data pada sistem informasi harga dan produksi komoditi Jawa Tengah, harga gula pasir ini berkisar di atas Rp 16.000 per kilogram dan yang tertinggi mencapai Rp 18.500 per kilogram.

"Memang cenderung tinggi. Namun masih stabil. Pasokan impor juga sudah turun sekitar 10 ribu ton, kemarin. Pada akhir Maret, tanggal 30, sebelumnya turun 30 ribu ton masuk kuota impor. Nanti di bulan Mei juga sudah mulai giling tebu (pasokan lokal),” ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Oktaviano DB Hana
Terkini