Selain Dihantam Corona, Jateng Juga Jadi Endemik DBD

Bisnis.com,14 Apr 2020, 19:35 WIB
Penulis: Edi Suwiknyo
Penderita demam berdarah dengue (DBD)/Antara

Bisnis.com, SEMARANG - Tak hanya pandemi corona (covid - 19), Jawa Tengah juga tengah menghadapi merebaknya deman berdarah dengue atau DBD yang sampai pekan lalu telah mengakibatkan korban yang tidak sedikit.

Data Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah menunjukkan hingga akhir Maret 2020 sudah ada 2.115 kasus DBD di Provinsi Jawa Tengah (Jateng), 40 orang di antaranya meninggal dunia.

"Semua wilayah di Jateng ada kasus DBD. Saya ingatkan di semua lingkungan, kantor, desa, kota, rumah, sekolah dan seluruhnya ditunjuk pemantau jentik nyamuk. Ini untuk meniadakan bibit nyamuk,” kata Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah Yulianto Prabowo sebagaimana dikutip, Selasa (14/4/2020).

Yulianto menyebut ada sembilan wilayah di Jateng dengan kasus DBD tinggi. Peringkat pertama adalah Kabupaten Cilacap dengan 216 penderita dan korban meninggal tiga orang, Kota Semarang ada 154 penderita, dua diantaranya meninggal dunia.

Selanjutnya, Kabupaten Jepara yang tercatat 136 penderita, dengan satu orang meninggal. Urutan keempat adalah Kabupaten Banyumas dengan 132 kasus tiga meninggal dunia, Kabupaten Klaten menyusul dengan 131 penderita meninggal tiga orang.

Disusul Kabupaten Kebumen dengan 124 kasus empat orang meninggal dunia, kemudian Kabupaten Purbalingga dengan 99 penderita dua orang meninggal, Kabupaten Brebes ada 87 kasus DBD dua meninggal. Terakhir, Kabupaten Banjarnegara dengan 62 kasus tiga meninggal dunia.

Yulianto mengingatkan, hingga saat ini wilayah Jawa Tengah masih mengalami hujan dan memasuki musim pancaroba. Oleh itu, dia meminta warga waspada dengan memantau tampungan air dan menjaga kebersihan lingkungan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Andhika Anggoro Wening
Terkini