Tiga Orang ABK Positif Corona, KM Kelud Segera Dikarantina

Bisnis.com,14 Apr 2020, 12:30 WIB
Penulis: Anitana Widya Puspa
KM Kelud bersandar usai perlayaran perdana pascaperbaikan di Pelabuhan Sekupang, Batam, Sabtu (15/11/2014)./Antara

Bisnis.com, JAKARTA - PT Pelni (Persero)  melakukan portstay dan proses karantina terhadap KM Kelud di Pelabuhan Belawan sebagai tindaklanjut atas hasil pemeriksaan kesehatan terhadap anak buah kapal (ABK) yang dilaksanakan pada Minggu pagi (12/4/2020).

Kepala Kesekretariatan Perusahaan PT Pelni (Persero) Yahya Kuncoro menjelaskan keputusan ini diambil demi menjaga kesehatan dan keamanan seluruh petugas kapal. Adapun,KM Kelud berlayar dari Pelabuhan Tanjung Priok menuju Batam dilanjutkan menuju Tanjung Balai Karimun sebelum akhirnya tiba di Medan.

"Berdasarkan hasil keputusan Manajemen beberapa waktu yang lalu, KM Kelud melanjutkan perjalanan dari Batam tanpa melakukan proses embakarsi (menaikan penumpang dari pelabuhan). Sehingga Medan adalah pelabuhan terakhir yang dituju oleh kapal dan dapat langsung melakukan proses karantina," jelasnya melalui siaran persnya, Senin (14/4/2020).

Sebelum berlabuh pada Senin malam (13/4/2020), pihak KKP Belawan kembali melakukan pemeriksaan kesehatan terhadap seluruh penumpang yang akan turun di Pelabuhan Belawan serta petugas kapal.

Berdasarkan hasil pemeriksaan diketahui sejumlah 3 orang ABK kemudian dirujuk menuju RS Martha Friska, Medan. Selain itu, KKP juga melakukan penyemprotan disinfektan pada seluruh bagian kapal.

Sesuai dengan protokol kesehatan, seluruh penumpang yang akan turun di Pelabuhan akan kembali dicek kondisi kesehatannya. Begitupun dengan para ABK.

Adapun ketiga ABK saat ini sudah mendapatkan perawatan dan dalam kondisi yang baik dengan suhu tubuh normal. Saat ini, KM Kelud berada pada posisi berlabuh dengan jarak 9 mil dari pelabuhan.

Sebelumnya, telah diinformasikan bahwa berdasarkan hasil pemeriksaan kesehatan terhadap petugas kapal yang dilakukan di Batam pada Minggu (12/4/2020) pagi, terdapat satu orang petugas kapal yang teridentifikasi sebagai Pasien Dalam Pengawasan (PDP) serta 39 orang petugas kapal menjalani isolasi mandiri di Pulau Galang, Batam.

"Yang bersangkutan saat ini sudah mendapatkan perawatan medis yang dibutuhkan serta 39 orang lainnya dalam keadaan sehat dan stabil. Manajemen terus memantau perkembangan kesehatan seluruh petugas kapal," tambahnya.

Menurut Yahya, perusahaan secara aktif melakukan peningkatan pengawasan terhadap kesehatan seluruh petugas kapal.

Dalam menghadapi pandemi Covid-19, seluruh petugas kapal telah diinstruksikan untuk meningkatkan kewaspadaan serta menjalankan seluruh SOP Kesehatan sesuai dengan arahan dari Kementerian Kesehatan Republik Indonesia terkait penanganan Covid-19.

Manajemen juga telah melengkapi seluruh petugas kapal dengan APD serta membekali multivitamin sebagai upaya dalam meningkatkan imunitas para ABK.

Berkenaan dengan hal tersebut, Yahya juga mengajak kepada seluruh otoritas di Pelabuhan untuk meningkatkan protokol penanganan Covid-19 sesuai arahan Pemerintah. Dimulai dari screening masuknya penumpang di terminal pelabuhan sampai dengan dermaga sebagai awal dari upaya pencegahan penyebaran Covid-19 di atas kapal," jelasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Yustinus Andri DP
Terkini