Konten Premium

Banjir Likuiditas Bank Indonesia Rp417,8 Triliun, Apa Dampaknya?

Bisnis.com,15 Apr 2020, 11:36 WIB
Penulis: Maria Elena, M. Richard, & Anggara Pernando
Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo memberikan keterangan mengenai hasil Rapat Dewan Gubernur (RDG) Bank di Indonesia melalui teleconference di Jakarta, Kamis (19/3/2020). Divisi Komunikasi Bank Indonesia

Bisnis.com, JAKARTA – Bank Indonesia telah mengumumkan paket stimulus memberikan bantuan likuiditas industri perbankan senilai Rp417,8 triliun melalui dua quantitative easing (QE) sebagai antisipasi memburuknya perekonomian akibat wabah corona atau Covid-19.

Rinciannya, paket QE pertama senilai Rp300 triliun, melalui pembelian surat utang negara di pasar sekunder, penyediaan likuiditas ke perbankan melalui mekanisme term-repurchase agreement (repo), serta penurunan giro wajib minimum (GWM).

Sedangkan dalam QE kedua, yang dikucurkan kemarin, Selasa (14/4/2020) senilai Rp117,8 triliun. Bank Indonesia kembali menempuh cara penurunan GMW sebesar 200 basis poin (bps). Dari langkah tersebut maka akan ada tambahan bantuan likuiditas senilai Rp102 triliun untuk industri perbankan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

  Konten Premium

Anda sedang membaca Konten Premium

Silakan daftar GRATIS atau LOGIN untuk melanjutkan membaca artikel ini.

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Anggara Pernando
Terkini