Kasus Baru Covid-19 di Jerman Turun Lagi, Pemimpin Eropa Rancang Strategi

Bisnis.com,15 Apr 2020, 13:40 WIB
Penulis: Renat Sofie Andriani
Seorang pekerja laboratorium menunjukkan vial (tabung penampung cairan untuk kepentingan farmasi) yang digunakan dalam kit uji diagnostik virus corona di fasilitas produksi TIB Molbiol Syntheselabor GmbH di Berlin, Jerman, pada 6 Maret 2020./Bloomberg

Bisnis.com, JAKARTA – Jumlah kasus baru virus Corona (Covid-19) di Jerman dilaporkan turun untuk hari keenam berturut-turut pada Rabu (15/4/2020).

Laporan ini disampaikan menjelang pembicaraan antara Kanselir Angela Merkel dan para pemimpin negara bagian tentang kemungkinan pelonggaran pembatasan pada aktivitas kehidupan masyarakat.

Menurut data dari Johns Hopkins University, terdapat 2.138 kasus baru Covid-19 yang dilaporkan. Angka tersebut merupakan peningkatan terendah sepanjang bulan ini.

Di sisi lain, angka kematian naik sebesar 301 orang, kenaikan tertinggi kedua bulan ini, sekaligus menjadikan tingkat kematian di Jerman mencapai 2,6 persen.

Dengan demikian, jumlah kasus penyakit virus Corona jenis baru itu tercatat telah mencapai total 132.210 di Jerman, dengan 3.495 pasien di antaranya meninggal dunia.

Sementara itu, para pemimpin di benua Eropa dikabarkan tengah merancang strategi-strategi untuk mengaktifkan kembali kegiatan perekonomian yang terpukul oleh pandemi Corona.

Denmark bersiap untuk membuka kembali sekolah-sekolah dasar dan Merkel dijadwalkan untuk berkonsultasi dengan 16 pemimpin negara bagian di Jerman pada hari ini waktu setempat soal mengurangi pembatasan pada kegiatan perekonomian yang selama ini dilancarkan demi membendung penyebaran virus Corona.

Para pejabat namun masih sangat berhati-hati dan telah memperingatkan bahwa tindakan tergesa-gesa dapat membalikkan efek positif dari praktik social distancing yang telah diterapkan selama tiga setengah pekan.

"Jelas bahwa bahayanya masih jauh dari kata dihindari. Kembalinya ke keadaan normal secara bertahap hanya mungkin dilakukan jika kita terus mengendalikan wabah itu,” tutur Menteri Kesehatan Jerman Jens Spahn, seperti dilansir dari Bloomberg.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Hadijah Alaydrus
Terkini