IHSG Sesi I Berbalik Melesu: Asing Net Sell Rp301 Miliar, BBRI Paling Parah

Bisnis.com,15 Apr 2020, 12:09 WIB
Penulis: Aprianto Cahyo Nugroho
Pengunjung memotret layar monitor perdagangan Indeks Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Senin (17/2/2020). Bisnis/Eusebio Chrysnamurti

Bisnis.com, JAKARTA - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) terpantau melemah 0,74 persen atau 34,67 poin ke level 4.671,82 pada akhir perdagangan sesi I. Sepanjang perdagangan, IHSG bergerak pada kisaran 4.670,91-4.747,72.

Indeks sebelumnya dibuka menguat 0,74 persen. Namun, menjelang pukul 10.00 WIB, indeks meluncur deras ke zona merah.

Terpantau pada sampai akhir sesi I sebanyak 164 saham menguat, 197 saham melemah, dan 144 saham sama seperti perdagangan sebelumnya.

Nilai transaksi mencapai Rp3,92 triliun, dengan volume transaksi 352.401 kali. Adapun, investor asing mencatatkan aksi jual bersih (net sell) hingga Rp301,23 miliar.

Sejumlah saham penekan IHSG di antaranya BBRI -3,1 persen, ASII -2,78 persen, TLKM -2,47 persen, UNVR -1,75 persen. Adapun, saham yang dibuang asing di antaranya BBRI sebesar Rp169,5 miliar, ASII Rp70,5 miliar, BTPS Rp26,5 miliar, dan TLKM Rp24,5 miliar.

Sementara itu, Bursa Efek Indonesia kedatangan dua anggota baru yang menjadi emiten ke-26 dan ke-27.

PT Bhakti Multi Artha Tbk. resmi menjadi emiten ke-26 di Bursa Efek Indonesia periode 2020.

Emiten berkode saham BHAT itu resmi melantai dengan mencatatkan 5 miliar lembar saham pada, Rabu (15/4/2020). Perusahaan yang bergerak di bidang konsultasi manajemen dan holding bidang keuangan itu membanderol harga penawaran umum perdana saham atau initial public offering (IPO) di level Rp103.

Berdasarkan data Bloomberg, harga saham BHAT langsung menguat 36 poin pada sesi pembukaan perdananya. Pergerakan langsung menguat 34,95 persen ke level Rp139.

Adapun, saat IPO hari ini perdagangan saham PT Bumi Benowo Sukses Sejahtera Tbk. terkena auto reject atas karena harganya melompat 35 persen.

Harga emiten berkode saham BBSS itu langsung melonjak 35 persen ke level Rp162 per saham pada pembukaan perdagangan Bursa Efek Indonesia, Rabu (15/4). Perseroan merupakan emiten ke-27 yang tercatat pada tahun ini.

Emiten properti itu langsung melesat dari posisi Rp120 per saham dengan kenaikan 42 poin. Adapun transaksi perdagangan tercatat sebanyak 21 kali dengan volume 441.000 saham.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Hafiyyan
Terkini