Harga Minyak Tekan Sektor Energi, Bursa Eropa Melemah

Bisnis.com,15 Apr 2020, 16:28 WIB
Penulis: Aprianto Cahyo Nugroho
Bursa Efek Frankfurt, Jerman./Bloomberg

Bisnis.com, JAKARTA – Bursa saham bEropa melemah pada perdagangan Rabu (15/4/2020) bersama dengan kontrak berjangka bursa AS karena investor memantau laporan keuangan perusahaan untuk mencari bukti dampak wabah virus corona (COVID-19).

Indeks Stoxx Europe 600 terpantau melemah 1,66 persen atau 5,53 poin ke level 328,38 pada pukul 16.10 WIB, dipimpin oleh sektor energi karena minyak mentah di New York turun di bawah US$20 per barel di tengah penurunan permintaan.

Saham ASML Holding NV, pemasok komponen Samsung Electronics Co., melaporkan penurunan pendapatan kuartal pertama sebesar 40 perse. Kontrak pada ketiga indeks utama AS melemah setelah S&P 500 ditutup pada level tertinggi satu bulan pada hari Selasa.

Dilansir dari Bloomberg, musim laporan keuangan akan memberikan lebih banyak kejelasan mengenai buruknya tekanan pandemi COVID-19 bagi perusahaan global setelah Dana Moneter Internasional (IMF) mengatakan resesi akibat "lockdown besar-besaran " akan menjadi yang paling curam dalam hampir satu abad.

Johnson & Johnson, JPMorgan Chase & Co. dan Wells Fargo & Co. menawarkan gambaran beragam pada Selasa, dengan Goldman Sachs Group Inc., Citigroup Inc. dan Bank of America Corp dijadwalkan juga merilis laporan keuangannya pekan ini.

Presiden dan CEO Gibbs Wealth Management LLC, Erin Gibbs, mengatakan laporan keuangan ini benar-benar akan menjadi panduan mengenai keadaan ekonomi saat ini.

"Yang benar-benar akan kita cari adalah, apakah perusahaan dapat memberikan kejelasan mengenai kapan mereka akan mencetak profitabilitas, atau, apakah mereka berbicara tentang PHK lagi?” ungkapnya, seperti dikutip Bloomberg.

Presiden Donald Trump mengatakan dia membuat "pengumuman penting" dalam beberapa hari ke depan mengenai pedoman negara terhadap pembukaan kembali perekonomian AS.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Rivki Maulana
Terkini