Jangan Pusing, Ini Cara Atasi Ulasan Online Mantan Pegawai

Bisnis.com,15 Apr 2020, 13:43 WIB
Penulis: Gloria Fransisca Katharina Lawi
Ilustrasi/Entrepreneur

Bisnis.com, JAKARTA – Tren ulasan online telah meningkat dengan signifikan dan secara signifikan. Kondisi ini mengubah perilaku konsumen dalam mengambil keputusan dan melakukan pembelian dan sangat mempengaruhi pengambilan keputusan calon pegawai.

Hal ini dibenarkan oleh spesialis sumber daya global, BPS World, saat ini terdapat makin banyak pencari kerja yang melakukan riset sendiri dan memeriksa berbagai ulasan online mengenai calon perusahaan mereka dan melakukan seleksi sebelum mengambil keputusan akhir.

Dikutip dari keterangan resmi Jobstreet.com, survei BPS World’s menemukan lebih dari tiga perempat pegawai atau 79 persen, akan memeriksa perusahaan secara online sebelum menerima suatu tawaran pekerjaan, dan 74 persen perusahaan melakukan hal yang sama ketika merekrut seseorang. 

Oleh sebab itu, untuk mempertahankan reputasi yang baik bagi citra perusahaan, Anda perlu mempersiapkan strategi yang matang guna menanggapi ulasan online tersebut, terutama ulasan negatif dan keluhan dari para mantan pegawai perusahaan Anda.

1. Buat sebuah response policy atau kebijakan dalam merespon. Anda tidak dapat menghentikan para mantan pegawai untuk membuat ulasan tentang perusahaan Anda, khususnya ulasan negatif. Oleh karena itu, sangat penting bagi perusahaan untuk memiliki sebuah response policy atau kebijakan dalam merespon.

Kebijakan ini menetapkan siapa yang akan menjadi orang kunci untuk menanggapi ulasan semacam itu; apakah salah seorang anggota HRD atau pelayanan konsumen? Dengan demikian, Anda dapat menangani ulasan negatif dengan segera. Pastikan tanggapan Anda selalu bersifat profesional dan jangan pernah melibatkan emosi Anda dalam merespon.

2. Memonitor jaringan internet. Lakukan penelusuran di Internet untuk mengidentifikasi beberapa situs umum yang mungkin memiliki ulasan terkait perusahaan Anda. Pastikan Anda membuat akun di situs-situs tersebut dan memonitornya secara berkala.

Anda juga dapat mengatur Google Alerts untuk memastikan bahwa Anda menerima pemberitahuan mengenai setiap unggahan tentang perusahaan Anda di artikel berita atau media, blog, atau bahkan pada seksi komentar pada situs-situs tersebut.

3. Sampaikan respon secara spesifik. Jangan respon suatu ulasan dengan balasan yang bersifat generik atau umum. Mengingat bahwa ulasan ini dibuat oleh mantan pegawai Anda, berhati-hatilah dalam menjawabnya secara personal. Idealnya, respon Anda harus menunjukkan sikap terbuka dan rasa empati terhadap mantan pegawai Anda.

Bagaimana pun caranya, Anda harus mengenali permasalahannya terlebih dahulu dan berupaya untuk mencari penyelesaian masalah tersebut untuk menunjukkan kesediaan Anda untuk memperbaiki kesalahan yang ada. Namun, jika masalah tersebut tidak dapat diselesaikan melalui respon online, solusi terbaik adalah dengan menyelesaikannya secara offline dan berbicara langsung dengan mantan pegawai Anda.

4. Cari bantuan. Beberapa situs web, khususnya situs media sosial, memiliki tata kelola dan peraturan yang lebih sedikit dalam hal kontennya. Oleh sebab itu, mungkin akan sulit bagi Anda untuk mengelola ulasan yang diterima dibawah nama perusahaan Anda.

Pertimbangkan untuk bekerja sama dengan situs rekrutmen yang mengelola semua respon sesuai dengan pedoman komunitasnya. Perlu juga mempertimbangkan situs rekrutmen tersebut bisa menyajikan seluruh konten sesuai, otentik, relevan, dan well-balanced; menginformasikan nilai-nilai positif maupun area yang masih perlu ditingkatkan oleh perusahaan.

5. Moderasi semacam ini akan memastikan bahwa ulasan yang dianggap berbahaya atau mencurigakan dengan sudut pandang yang bias atau subjektif tidak dipublikasikan.

Dengan demikian, cara terbaik untuk mengurangi jumlah ulasan negatif dari mantan pegawai yaitu dengan melakukan upaya untuk meningkatkan dan membangun hubungan pegawai yang lebih kuat dalam budaya kerja perusahaan sejak dini. Lebih penting lagi, jika tren ulasan negatif mulai bermunculan pada halaman profil perusahaan, mungkin sudah waktunya untuk mengevaluasi kembali strategi kepuasan pegawai perusahaan Anda.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Novita Sari Simamora
Terkini