UKM Binaan BNI Turut Produksi APD Medis

Bisnis.com,15 Apr 2020, 20:35 WIB
Penulis: M. Richard
UKM Binaan BNI memproduksi APD/dokumen BNI

Bisnis.com, JAKARTA -- Tekanan terhadap perekonomian dan sektor usaha di tengah pandemi virus corona (Covid-19) cukup berat. Namun, PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. cukup yakin pengusaha kecil dan menengah (UKM) binaan mampu terus berusaha.

Perseroan bahkan mengklaim UKM binaannya mampu beradaptasi dan membantu pemerintah memenuhi kebutuhan alat pelindung diri (APD), masker medis, hingga hand sanitizer.

Setidaknya ada empat UKM binaan yang memproduksi pakaian hazmat atau baju pelindung, yaitu di Bantaeng Sulawesi Selatan, Banjarbaru Kalimantan Selatan, Cilacap Jawa Tengah, dan Padang Sumatera Barat.

Direktur Bisnis Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah BNI Tambok P. Setyawati menuturkan bahwa UKM tersebut mampu menghasilkan masker kain hingga 300 buah per hari.

Produk masker kain tersebut digunakan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat setempat atau dijual di pasar online sehingga dapat dikirim ke luar kota.

“Yang menggembirakan adalah beberapa pelaku UKM binaan ini telah bekerja sama dengan rumah sakit setempat dalam membuat baju pelindung diri. Produk pakaian hazmat-nya diutamakan untuk memenuhi kebutuhan rumah sakit di daerah tersebut,” ujarnya.

Tambok menegaskan upaya yang dilakukan BNI bersama UKM binaannya merupakan langkah untuk memudahkan rumah sakit dan tenaga medis memperoleh APD yang memadai serta membantu masyarakat mendapatkan produk perlindungan diri yang terjangkau, yaitu masker nonmedis.

Upaya bersama itu pun dimaksudkan untuk memutus mata rantai Covid-19 melalui penyediaan hand sanitizer ramah lingkungan.

“Upaya ini juga menghidupkan UKM agar mereka tetap mendapat peluang usaha dan memperoleh penghasilan di masa sulit. Ini juga merupakan bagian dari kepedulian RKB kepada masyarakat, bangsa, dan negara pada masa pandemi Covid-19,” ujarnya.

Selain itu, Tambok menyebutkan perseroan juga mengirimkan donasi tenaga kesehatan di rumah sakit dalam bentuk minuman herbal yang merupakan produksi UKM tersebut.

"Kegiatan ini membantu UKM lokal tetap berproduksi. Produk herbal tersebut diyakini dapat meningkatkan stamina saat pandemi ini. Produk yang diproduksi antara lain serbuk jahe merah, secang, sereh, serta temu lawak dalam kemasan saset dan botol siap minum," imbuhnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Annisa Sulistyo Rini
Terkini