Bisnis.com, JAKARTA — Buntut riuhnya bocoran tangkapan layar surat yang ditandatangani Staf Khusus Presiden Joko Widodo sekaligus CEO PT Amartha Mikro Fintek, Andi Taufan Garuda Putra, makin panjang.
Dalam surat yang ditujukan kepada camat di seluruh Indonesia itu, disebutkan permohonan agar para camat mendukung edukasi dan pendataan Alat Pelindung Diri (APD) yang dilakukan Amartha. Alasannya, program tersebut dilakukan demi melawan wabah virus corona.
Sepintas tindakan itu tampak ksatria. Yang kemudian jadi masalah, surat dengan nomor 003/S-SKP-ATGP/IV/2020 bertanggal 1 April 2020 itu menggunakan kop resmi Sekretariat Kabinet (Setkab) RI.