Konten Premium

Staf Khusus Milenial yang Kontroversial

Bisnis.com,16 Apr 2020, 18:39 WIB
Penulis: Herdanang Ahmad Fauzan
Presiden Joko Widodo bersama staf khusus (kiri ke kanan) CEO Amartha Andi Taufan Garuda Putra, Perumus Gerakan Sabang Merauke Ayu Kartika Dewi, Pendiri Ruang Guru Adamas Belva Syah Devara, Peraih beasiswa kuliah di Oxford Billy Gracia Yosaphat Mambrasar, CEO dan Founder Creativepreneur Putri Indahsari Tanjung, Pendiri Thisable Enterprise Angkie Yudistia dan Mantan Ketua Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia Aminuddin Ma'ruf di Istana Merdeka Jakarta, Kamis (21/11/2019)./ANTARA FOTO-Wahyu Putro A

Bisnis.com, JAKARTA — Buntut riuhnya bocoran tangkapan layar surat yang ditandatangani Staf Khusus Presiden Joko Widodo sekaligus CEO PT Amartha Mikro Fintek, Andi Taufan Garuda Putra, makin panjang.

Dalam surat yang ditujukan kepada camat di seluruh Indonesia itu, disebutkan permohonan agar para camat mendukung edukasi dan pendataan Alat Pelindung Diri (APD) yang dilakukan Amartha. Alasannya, program tersebut dilakukan demi melawan wabah virus corona.

Sepintas tindakan itu tampak ksatria. Yang kemudian jadi masalah, surat dengan nomor 003/S-SKP-ATGP/IV/2020 bertanggal 1 April 2020 itu menggunakan kop resmi Sekretariat Kabinet (Setkab) RI.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

  Konten Premium

Anda sedang membaca Konten Premium

Silakan daftar GRATIS atau LOGIN untuk melanjutkan membaca artikel ini.

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Annisa Margrit
Terkini