Pefindo Afirmasi Peringkat 'idAA' untuk Pelindo IV

Bisnis.com,16 Apr 2020, 18:59 WIB
Penulis: Rivki Maulana
Kegiatan bongkar muat perdana di Makassar New Port, Sulawesi Selatan, Kamis (10/1/2019). Pelindo IV Makassar memulai kegiatan bongkar muat di Makassar New Port (MNP) Tahap I./ANTARA-Yusran Uccang

Bisnis.com, JAKARTA - PT Pemeringkat Efek Indonesia atau Pefindo menegaskan peringkat "idAA" untuk surat utang PT Pelabuhan Indonesia IV (Persero). Pefindo juga menetapkan prospek stabil untuk peringkat tersebut.

Berdasarkan laporan Pefindo, peringkat idAA berlaku untuk Obligasi I Pelindo IV Tahun 2009 selama periode 13 April 2020 s.d 1 April 2021.

Menurut Pefindo, peringkat idAA mencerminkan kemampuan obligor yang tinggi dalam memenuhi komitmen keuangan jangka panjang dibandingkan dengan obligor lain di Indonesia. Peringkat tersebut juga mencerminkan pandangan Pefindo terhadap dukungan pemerintah yang kuat terhadap Pelindo IV.

Peringkat idAA juga mencerminkan arus pendapatan yang lebih tangguh selama kondisi global tidak menguntungkan dibandingkan dengan perusahaan sejenis. Peringkat ini dibatasi oleh skala ekonomi yang lebih kecil dibandingkan dengan operator pelat merah lainnya. 

Di samping itu, tingkat utang yang tinggi dan ukuran perlindungan arus kas yang lebih juga membatasi peringkat yang disandang Pelindo IV.

Di sisi lain, Pefindo menilai wabah virus corona atau Covid-19 dan berbagai kebijakan untuk mengatasi virus ini di seluruh dunia telah berdampak pada operasional pelabuhan.

Namun, risiko terhadap kegiatan kepelabuhanan relatif rendah terhadap pertumbuhan bisnis, profitabilitas, maupun profil keuangan Pelindo IV.

"Kami berpandangan bahwa profil kreditnya tetap dalam kategori peringkat saat ini, didukung oleh aliran pendapatan yang terbukti lebih tangguh selama situasi ekonomi global tidak menguntungkan," tulis Pefindo dalam laporan yang dikutip Bisnis, Kamis (16/4/2020).

Pefindo juga menilai kebijakan lockdown yang diterapkan pemerintah tidak akan mengganggu lalu lintas kargo di pelabuhan. Pasalnya, pembatasan sosial berskala besar (PSBB) tetap mengizinkan transportasi untuk kebutuhan logistik seperti makanan, obat-obatan, dan bahan pokok.

Untuk diketahui, Pelindo IV merupakan operator pelabuhan di wilayah Indonesia Timur dengan kantor pusat di Makassar, Sulawesi Selatan. Pada 2019, Pelindo IV meraup pendapatan sebanyak Rp3,66 triliun dan laba bersih Rp438,8 miliar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Rivki Maulana
Terkini