Bisnis.com, JAKARTA -- PT Asuransi Jiwa Generali Indonesia (Generali) menyatakan pada kuartal pertama tahun ini, nilai premi yang didapatkan perusahaan mengalami pertumbuhan 10,4 persen dibandingkan dengan periode sama tahun lalu.
CEO Generali Edy Tuhirman menjelaskan salah satu pendorong tumbuhnya pendapatan premi adalah kesadaran masyarakat yang meningkat akan pentingnya asuransi di tengah wabah pandemi corona (Covid-19).
"Pertumbuhan 10,4 persen ini membuktikan keterbatasan face to face interaction saat ini tidak menjadi penghalang roda bisnis perusahaan. Selain itu juga dipengaruhi oleh tumbuhnya kesadaran masyarakat akan asuransi dalam menghadapi resiko masa depan, yang salah satunya seperti Covid-19 saat ini," ujarnya kepada Bisnis, Kamis (16/4/2020).
Dia menjelaskan strategi bisnis Generali akan mengalami sedikit perubahan untuk menyesuaikan dengan kondisi saat ini, namun pihaknya tetap optimistis dalam mempertahankan tingkat profitabilitas dan rasio solvency yang akan memberikan rasa aman dan nyaman bagi para nasabah terhadap posisi finansial Generali.
Sejumlah inisiatif dan mitigasi risiko baik dari sisi penjualan maupun peningkatan efisiensi operasional perusahaan akan terus dilakukan untuk menjamin adanya pertumbuhan seperti yang telah direncanakan sebelumnya.
"Walaupun di tengah mewabahnya Covid-19 saat ini, pondasi finansial kami masih kuat dengan rasio solvabilitas sebesar 330 persen pada Februari 2020, lebih tinggi dari ketentuan minimum sebesar 120 persen," ujarnya.
Adapun, sepanjang 2019 Generali Indonesia mencatat pendapatan total premi mencapai Rp2,4 triliun dengan laba sebelum pajak senilai Rp147 miliar.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel