Magna, Pemasok Pabrik Mobil di Kanada Siap Beroperasi Lagi 4 Mei

Bisnis.com,16 Apr 2020, 11:40 WIB
Penulis: Newswire
Presiden Magna Inc. Swamy Kotagiri. -Magna

Bisnis.com, JAKARTA - Magna International Inc., industri pemasok mobil Kanada berencana membuka kembali aktivitas pabriknya di Amerika Utara pada 4 Mei, dengan peningkatan bertahap seiring dengan pemulihan industri dari penutupan akibat pandemi coronavirus.

Sebagian besar negara bagian AS menerapkan kebijakan bekerja di rumah hingga akhir April, tetapi banyak pembuat mobil dan pemasok berharap bukti pelonggaran tingkat infeksi Covid-19 akan mengarah pada pembukaan kembali pabrik. Presiden Donald Trump telah menyatakan keinginan membuat Amerika kembali bekerja segera.

“Ketika kita berdiri hari ini, kita memiliki pandangan pabrik akan kembali beroperasi pada 4 Mei,” kata Presiden Magna Swamy Kotagiri mengatakan dalam sebuah wawancara telepon, Rabu (15/4/2020).

Langkah Magna seiring dengan pemulihan aktivitas pabrikan di sejumlah negara, seperti di China dan Amerika. Di China, di mana  Magna memiliki beberapa pabrik, pabrikan mobil telah memulai aktivitasnya kembali, demikian pula di Eropa.

Adapun di Amerika Serikat, General Motors Co, Ford Motor Co, dan perusahaan lain sedang menunggu lampu hijau dari berbagai gubernur untuk memulai kembali produksi awal Mei.

Kotagiri mengatakan tidak ada "buku pedoman tertulis" untuk pandemi dan memahami produksi dapat ditunda lebih lanjut. "Yang paling penting adalah, bagaimana kita sebagai industri bisa berkoordinasi dan meminimalkan start-stop."

Magna, yang membuat bagian-bagian seperti struktur tubuh, sasis, dan powertrain untuk pelanggan termasuk Ford dan Volkswagen AG, memiliki sekitar 70 karyawan yang pulih dari serangan Covid-19 dan telah melihat tiga orang meninggal karena virus.

Bulan lalu, Magna menarik prospek keuangannya, mengutip pandemi itu, tetapi mengatakan likuiditasnya kuat. Setelah meningkatkan fasilitas kredit bergulir pada Selasa, Magna memiliki dana tunai US$ 1 miliar dan cadangan kredit US$3,7 miliar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Fatkhul Maskur
Terkini