Pemkot Balikpapan Pangkas 50% Anggaran Tidak Penting untuk Corona

Bisnis.com,16 Apr 2020, 16:17 WIB
Penulis: Jaffry Prabu Prakoso
Walikota Balikpapan Rizal Effendi menyampaikan perkembangan terbaru positif Corona di wilayahnya, Jumat (20/3/2020)/ Jaffry Prabu P.-Bisnis

Bisnis.com, BALIKPAPAN – Pemerintah Kota Balikpapan merealokasi beberapa pos anggaran untuk penanganan pandemi virus corona atau Covid-19. Program yang tidak dilakukan dan bisa ditunda bakal dipangkas.

Sekretaris Daerah Pemerintah Balikpapan, Sayid Fadly mengatakan bahwa dana perjalanan dinas di Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) tahun 2020 dipangkas 50 persen. Alasannya tidak ada kegiatan luar kota selama corona.

Selain itu, pemerintah juga menghitung sejumlah kegiatan yang tidak penting. Ini sesuai instruksi dari Kementerian Keuangan dan Kementerian Dalam Negeri.

“Yang jelas sangat banyak [anggaran dipangkas]. Terutama belanja-belanja yang dianggap tidak begitu penting,” katanya saat ditemui, Kamis (16/4/2020).

Sayid menjelaskan bahwa anggaran untuk makan minum juga akan dialihkan. Karena perjalanan dinas dan rapat tidak ada, maka alokasi untuk perut juga sama.

“Sejak covid-19, ASN [aparatur sipil negara] bekerja dari rumah tak ada lagi rapat-rapat. Kemudian belanja-belanja makan minum kita akan potong 50 persen karena ini work from home,” jelasnya.

Balikpapan menganggarkan hampir Rp250 miliar untuk penanganan Covid-19. Akan tetapi masih belum disepakati. Daerah harus melaporkan keuangannya ke pemerintah pusat terlebih dahulu.

“Yang jelas harus cepat karena Menteri Dalam Negeri dan Menteri keuangan minta dalam 2 minggu ini harus dilaporkan,” ucap Sayid.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Nurbaiti
Terkini