Bisnis.com, JAKARTA—Koreksi di pasar saham menular ke produk reksa dana yang menggunakan saham sebagai aset dasarnya. Kendati secara indeks kinerjanya jeblok, masih ada reksa dana yang membagi imbal hasil menarik.
Untuk aset reksa dana saham, volatilitas akibat pandemi Covid-19 terasa karena saham yang menjadi aset dasar cukup sensitif merespons kondisi pasar.
Bloomberg mencatat indeks harga saham gabungan (IHSG) secara tahun berjalan terkoreksi 24,57 persen ke level 4.546.