Konten Premium

Historia Bisnis: Pak Harto Risau Pemberitaan Media dan Anak Buahnya

Bisnis.com,17 Apr 2020, 13:58 WIB
Penulis: Andya Dhyaksa
Presiden ke-2 RI Soeharto didampingi Wakil Presiden BJ Habibie menyatakan mundur dari jabatannya di istana Negara, Jakarta

Bisnis.com, JAKARTA - Jelang akhir masa jabatannya, Presiden Soeharto dipaksa menghadapi sejumlah kenyataan pelik yang kudu diselesaikan secapatnya. Pertama, kondisi ekonomi Indonesia yang tak kunjung membaik akibat.

Kondisi itulah, yang menjadi salah satu penyebab, terjadinya berbagai aksi mahasiswa dan organisasi di sejumlah daerah. Ibarat pepatah lama: sudah jatuh tertimpa tangga, Presiden Soeharto mengeluhkan banyaknya pemberitaan media massa di Indonesia yang merisaukan.

Ya, Pak Harto, begitu biasa Presiden Soeharto disapa, seperti kecewa dengan pemberitaan media massa di tanah air. Hal ini diungkapkan oleh Menteri Penerangan Alwi Dahlan pada 16 April 1998.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

  Konten Premium

Anda sedang membaca Konten Premium

Silakan daftar GRATIS atau LOGIN untuk melanjutkan membaca artikel ini.

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Andya Dhyaksa
Terkini