Jelang Ramadhan, TPID Balikpapan Susun Strategi Kawal Inflasi

Bisnis.com,17 Apr 2020, 21:37 WIB
Penulis: Jaffry Prabu Prakoso
Pesawat sedang berada di apron Bandara Sepinggan, Balikpapan/JIBI-Paulus Tandi Bone

Bisnis.com, BALIKPAPAN - Tim Pengendalian Inflasi Daerah Kota Balikpapan melaksanakan evaluasi inflasi daerah dan menyusun strategi pengendalian inflasi menjelang Ramadan serta lebaran.

Wakil Ketua Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Kota Balikpapan Bimo Epyanto mengatakan bahwa pada rapat tersebut disebutkan ada beberapa risiko yang mendorong inflasi pada April dan Mei. Pertama adalah peningkatan permintaan mendekati Ramadan dan lebaran.

Kedua, peningkatan harga emas. Lalu penurunan pasokan dan ketidaklancaran distribusi di tengah pembatasan sosial sebagai upaya penanganan pandemi Corona, terutama dari daerah pemasok di luar Kota Balikpapan.

“Keempat risiko kenaikan harga sayuran dan ikan laut sebagai dampak penurunan aktivitas petani dan nelayan di tengah pandemi Covid-19,” kata Bimo melalui pesan instan kepada wartawan, Jumat (17/4/2020).

Bimo menjelaskan masih ada faktor yang diperkirakan menahan laju inflasi. Pertama, berlanjutnya koreksi tarif angkutan udara seiring dengan imbauan pengurangan mobilitas sebagai antisipasi penyebaran Covid-19 di Balikpapan.

Kedua, adanya potensi penyesuaian harga BBM nonsubsidi sebagai dampak penurunan harga minyak dunia. Berikutnya risiko penurunan daya beli masyarakat sebagai dampak penurunan aktivitas perekonomian selama pandemi Covid-19. Terakhir, kecukupan pasokan beberapa komoditas penting di Kota Balikpapan seperti beras, gula pasir dan daging ayam ras.

Sebagai upaya mengantisipasi risiko inflasi ke depan, TPID menerapkan strategi 4K yakni keterjangkauan harga, ketersediaan pasokan, kelancaran distribusi, dan komunikasi efektif.

“Selanjutnya, TPID Kota Balikpapan terus meningkatkan sinergi dan kolaborasi program antaranggota sebagai upaya pencapaian inflasi Kota Balikpapan yang terjaga pada level 3,5 persen,” jelas Bimo.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Saeno
Terkini