Bisnis.com, JAKARTA - Pemerintah berkomitmen terus memperbanyak jumlah rumah sakit darurat untuk penanganan virus corona atau covid-19 di Indonesia.
Juru bicara Penanganan Virus Corona Achmad Yuriawan mengatakan penanganan di bidang kesehatan dilakukan melalui dua mekanisme pendekatan.
Pertama di pra-RS, melalui pencegahan penularan lewat edukasi masyarakat. Yakni agar senantiasa mematuhi PSBB, dan protokol pencegahan Covid-19.
Upaya ini akan diperkuat dengan penelusuran kontak dekat, contact tracing dengan dari kasus positif terkonfirmasi yang dirawat di RS. Kegiatan ini akan dilaksanakan Dinkes setempat yang akan dibantu oleh aparat pemerintah setempat.
Menurut Yuri, keberhasilan upaya ini sangat bergantung pada peran serta masyarakat dan kerja sama di tingkat RT/RW/Desa untuk saling melindungi. Lindungi yang sehat, lindungi yang sakit, bantu.
Kedua, dengan pengelolaan RS, agar pasien positif Covid-19 mendapatkan perawatan yang baik, sementara para petugas terlindung dari kemungkinan penularan dari pasien yang dirawat.
Pemerintah akan terus melakukan penataan RS. Baik RS darurat dalam rangka karantina dan pasien terkonfirmasi positif dengan kebutuhan layanan yang tidak intensif. Artinya dengan keluhan ringan-sedang yang tidak bisa melakukan isolasi mandiri
Yuri menjelaskan bahwa RS darurat ini telah dibentuk contohnya di Wisma Atlet dan Pulau Galang, serta beberapa tempat besutan Pemda setempat.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel