Dokter Anestesi di Sukoharjo Diduga Terinfeksi Covid-19

Bisnis.com,19 Apr 2020, 13:36 WIB
Penulis: Chelin Indra Sushmita
Ilustrasi./Antara-M. Risyal Hidayat

Bisnis.com, SUKOHARJO – Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Kabupaten Sukoharjo menyebut ada satu dokter spesialis anestesi, IH, yang diduga terinfeksi positif Covid-19.

IH merupakan dokter di rumah sakit swasta sama dengan perawat AI, 46 yang meninggal dunia, Sabtu (18/4/2020), setelah terkonfirmasi positif Covid-19.

Ketua IDI Sukoharjo, Iskandar, mengatakan dokter spesialis anestesi berinisial IH lebih dulu dirawat di RSUD dr Moewardi Solo. Menurut kabar yang diterima, saat ini IH dalam kondisi baik.

"Kabarnya kondisinya sudah membaik. Apakah yang bersangkutan sudah keluar dari rumah sakit atau belum saya belum tahu lagi," kata dia kepada JIBI, Minggu (19/4/2020).

Dia mengatakan dokter spesialis anestesi di Sukoharjo tersebut dirawat di rumah sakit setelah mengalami gejala Covid-19, seperti demam, batuk dan sesak napas. Dia tidak mengetahui secara pasti sumber penularan yang bersangkutan.

Namun kemungkinan besar dokter tersebut terpapar dari salah satu pasiennya saat memeriksakan diri. Dia juga telah mendengar salah satu perawat yang bertugas di rumah sakit yang sama dengan IH meninggal dunia pada Sabtu malam. Perawat tersebut telah terkonfirmasi positif Covid-19.

IDI Sukoharjo pun berpesan kepada seluruh dokter agar meningkatkan standar pelayanan kesehatan di tengah pandemi Covid-19.

Iskandar mengimbau dokter tidak melayani pasien ataupun pengunjung yang tidak menggunakan masker. Apalagi sejauh ini IDI Sukoharjo mencatat satu dokter spesialis terkonfirmasi positif Covid-19.

"Informasinya terkonfirmasi positif Covid-19. Tapi sudah membaik kondisinya. Dan IDI Sukoharjo sudah mengeluarkan edaran agar seluruh anggota menerapkan standar pelayanan kesehatan Covid-19. Seperti mewajibkan pasien dan pengunjung menggunakan masker," sambung Iskandar.

Dia berharap tidak ada dokter maupun tenaga kesehatan di wilayah Kabupaten Sukoharjo terpapar Covid-19.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Miftahul Ulum
Terkini