Perlu Waktu Hingga 1 Jam Perawat Tangani Pasien Covid-19

Bisnis.com,19 Apr 2020, 17:24 WIB
Penulis: Puput Ady Sukarno
Gerbang pintu masuk Rumah Sakit Penyakit Infeksi (RSPI) Sulianti Saroso di Sunter Jakarta Utara. Foto: Google Streets, April 2019n

Bisnis.com, JAKARTA - Salah satu perawat Rumah Sakit Pusat Infeksi (RSPI) Sulianti Saroso, Nurdiansyah menceritakan bahwa setidaknya perlu waktu satu jam untuk menangani pasien Covid-19 yang menjalani perawatan di Rumah Sakit Rujukan.

"Ketika kita sampai ruangan pasien, waktu yang dibutuhkan menangani pasien tergantung tindakan. Satu pasien bahkan bisa 1 jam. Misalnya, ada pemeriksaan jantung atau pemeriksaan elektrokardiogram (EKG), perawatan ini yang bisa diberikan ke pasien paling cepat 30 menit," ujarnya, Minggu (19/4).

Nurdiansyah bercerita, perawat yang bertugas di RSPI Sulianti Saroso yang saat ini secara penuh menangani Covid-19 tidak hanya melakukan pemeriksaan fisik rutin tapi juga menyediakan kebutuhan pasien bahkan harus bersedia menemani mendukung mental pasien.

"Teman saya pernah ada yang sampai 4 jam. Karena masih banyak pasien yang takut, tidak berani kita (perawat) keluar ruangan perawatan. Jadi kita bertugas betul-betul memotivasi pasien, mentalitas kita kuatkan, agar imunitasnya kuat," kata Nurdiansyah.

Ia juga bercerita, jika sebelumnya dalam satu ruangan dibutuhkan 2 sampai 3 perawat saat ini di masa meningkatnya jumlah pasien positif COVID-19 keadaan berbalik.

"Satu perawat saat ini menangani dua sampai tiga orang pasien," kata Nurdiansyah.

Oleh karena itu, berkaca pada keadaan di lapangan tersebut, Nurdiansyah berharap bantuan Alat Pelindung Diri (APD) bagi tenaga medis khususnya perawat yang secara rutin menangani pasien untuk berinteraksi semakin dipermudah dan diperbanyak.

"Saat ini, teman-teman kami sudah banyak yang terinfeksi. Sudah banyak yang positif dan mulai dirawat. Jadi ini memang bulan yang sangat sedih. Mungkin tertular karena ketidakjujuran (pasien), mungkin tertular saat beraktivitas di luar, jadi memang angka-angka yang bertambah semakin banyak dan ini menjadi bulan yang penuh duka," katanya.

Oleh karena itu, Nurdiansyah berpesan tidak hanya pemerintah namun seluruh lapisan masyarakat untuk aktif melakukan pencegahan COVID-19 mengikuti anjuran serta aturan yang sudah ditetapkan.

"Tolong lakukan pencegahan. Satu-satunya solusi Covid-19 adalah pencegahan. Jadilah garda terdepan, karena garda terdepan adalah masyarakat yang artinya kita semua," pinta Nurdiansyah.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Mia Chitra Dinisari
Terkini