Kartu Prakerja Gelombang Dua Ditunda, Ini Alasannya

Bisnis.com,20 Apr 2020, 19:34 WIB
Penulis: Dewi Aminatuz Zuhriyah
Petugas mendampingi warga yang melakukan pendaftaran calon peserta Kartu Prakerja di LTSA-UPT P2TK di Surabaya, Jawa Timur, Senin (13/4/2020)./ANTARA FOTO-Moch Asim

Bisnis.com, JAKARTA - Pendaftaran Program Kartu Prakerja gelombang kedua terpaksa harus ditunda hingga Selasa (21/4/2020) dari yang seharusnya dilakukan pada Senin (20/4/2020).

Direktur Komunikasi Manajemen Pelaksana Kartu Prakerja Panji Winanteya Ruky beralasan penundaan ini sejalan dengan mundurnya pengumuman seleksi peserta yang akan masuk pada gelombang pertama. Adapun, kuota untuk pendaftar yang diterima pada gelombang kedua nantinya akan sama dengan gelombang pertama yaitu sebanyak 200.000 orang.

“Sampai saat ini, belum ada penambahan dari 200.000 per minggunya.  Masih terus dievaluasi dan kami harus pastikan layanan tidak terkendala jika kuota ditambah,” kata Panji, Senin (20/4/2020).

Dia menambahkan untuk peserta yang tidak lolos pada gelombang pertama, nantinya akan diseleksi lagi pada gelombang kedua tanpa melalui prosedur awal lagi. Jadi, peserta yang telah didata akan didahulukan dan diusulkan masing-masing Kementerian sektor terdampak.

Terkait dengan program ini, sebetulnya efektivitas pelatihan dalam program kartu prakerja masih disanksikan oleh serikat pekerja. Pasalnya, ditengah Covid-19 ini pemerintah bersikukuh tetap menyelanggarakan pelatihan meski pelatihan tersebut belum dibutuhkan oleh para korban PHK dan pekerja yang dirumahkan.

Belum lagi harga yang dipatok oleh platform mitra prakerja tersebut cukup mahal dibandingkan platform lain yang bahkan menyediakan secara gratis.

Menanggapi hal itu, dia mengatakan jenis pelatihan maupun harga yang ditetapkan sepenuhnya berada di tangan mitra penyelenggara pelatihan Kartu Pekerja.

"Ada ribuan jenis pelatihan disediakan oleh lebih dari 200 lembaga pelatihan melalui delapan mitra platform digital. Mereka bersaing untuk memberikan layanan dan produk dengan harga terbaik," jelas Panji.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Rio Sandy Pradana
Terkini