Australia Akan ‘Paksa’ Facebook dan Google Bayar Konten Berita

Bisnis.com,20 Apr 2020, 08:38 WIB
Penulis: Aprianto Cahyo Nugroho
Kantor Facebook./fb.com

Bisnis.com, JAKARTA – Pemerintah Australia akan menerbitkan aturan yang mawajibkan perusahaan digital seperti Google dan Facebook Inc. untuk membayar perusahaan media di Australia karena menerbitkan berita mereka.

Dilansir dari Bloomberg, Menteri Keuangan Josh Frydenberg mengatakan pada hari Senin (20/4/2020) bahwa negosiasi antara raksasa teknologi dan platform media lokal gagal menghasilkan pengaturan sukarela.

Lembaga pengawas kompetisi Australia akan mengungkap rancangan peraturan mengenai hal tersebut pada akhir Juli.

Pemerintah Australia telah berjanji untuk mengatasi "ketidakseimbangan kekuatan" antara raksasa digital dan media konvensional. Sikap ini menambah rentetan aksi global terhadap Google dan Facebook.

Regulator di seluruh dunia telah mencoba untuk melonggarkan cengkeraman raksasa teknologi tersebut dalam segala hal mulai dari iklan dan mesin pencari, berita, data, hingga soal pemilihan umum.

Frydenberg mengatakan pemerintah sangat sadar akan pertentangan terhadap kewajiban pembayaran atas konten berita, setelah upaya di Prancis dan Spanyol gagal. Model pembayaran tersebut dapat didasarkan pada biaya atas persiapan konten jurnalistik, atau nilai tambah pada platform digital dengan menggunakannya.

Pengumuman ini merupakan respons terbaru pemerintah terhadap laporan menyeluruh Komisi Persaingan dan Konsumen Australia yang menimbulkan kekhawatiran tentang penggunaan dan penyimpanan data pribadi serta erosi media arus utama.

Pada bulan Desember, Australia mengatakan akan mendirikan unit khusus di dalam pengawas kompetisi untuk memonitor platform digital.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Nancy Junita
Terkini