Bisnis.com, JAKARTA -- PT Bank Harda Internasional Tbk. mencatatkan rugi Rp36,5 miliar per akhir 2019. Posisi ini lebih rendah dibandingkan dengan rugi pada 2018 senilai Rp123 miliar.
Berdasarkan keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (20/4/2020), meski pendapatan operasional bunga bersih terpangkas, tetapi pendapatan operasional lain-lainnya tercatat naik signifikan.
Pendapatan bunga bersih bank dengan kode saham BBHI ini sepanjang 2019 tercatat senilai Rp86,38 miliar, turun 15,07 persen secara tahunan dari Rp101,71 miliar.
Peningkatan pendapatan operasional terutama terjadi pada pos pendapatan operasional lain-lain yang melonjak dari Rp458 juta menjadi Rp61,2 miliar pada akhir tahun lalu secara tahunan.
Dari sisi beban operasional, terjadi peningkatan sebesar 3,1 persen yoy dari Rp111,48 miliar menjadi Rp114,93 miliar. Dari sini, perseroan mencatatkan rugi operasional bersih senilai Rp48,87 miliar, menurun jika dibandingkan dengan 2018 yang senilai Rp117,14 miliar.
Dengan manfaat pajak senilai Rp10,08 miliar sepanjang tahun lalu, Bank Harda pun mencatatkan rugi bersih senilai Rp36,55 miliar, turun 70,32 persen yoy.
Adapun, total kredit yang disalurkan perseroan sepanjang 2019 tercatat senilai Rp1,55 triliun, naik tipis dari tahun sebelumnya yang senilai Rp1,53 triliun.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel