Bio Farma Gandeng CEPI Kembangkan Vaksin Covid-19

Bisnis.com,21 Apr 2020, 19:11 WIB
Penulis: Daffa Syaifullah
Pekerja melakukan pengemasan saat memproduksi vaksin di laboratorium milik PT Bio Farma, Bandung, Jawa Barat, Selasa (28/8/2018)./ANTARA-Raisan Al Farisi

Bisnis.com, JAKARTA – PT Bio Farma (Persero) menggandeng Koalisi Inovasi Kesiapsiagaan Epidemi (The Coalition for Epidemic Preparedness Innovations/CEPI) dalam rangka proses pengembangan vaksin virus corona di Indonesia.

Direktur Utama Bio Farma Honesti Basyir membenarkan adanya kerja sama tersebut dalam mengembangkan vaksin. Perusahaan telah berkomunikasi dengan CEPI agar proses scale up untuk vaksin bisa dilakukan di Bio Farma.

"Kami kolaborasi dengan CEPI, lembaga ini dimiliki oleh beberapa negara besar Eropa, mereka sudah sampai penemuan vaksin di lembaga risetnya dan siap melakukan produksi dan uji klinis," kata Basyir dalam rapat dengar pendapat (RDP) dengan Komisi VI DPR secara virtual, Selasa (21/4/2020).

Dia menambahkan jika semua berjalan lancar, maka pada kuartal III/2020 vaksin untuk Covid-19 mulai diujicobakan pada manusia. Perusahaan juga bekerja sama dengan China, yang saat ini sedang dalam uji klinis tahap kedua.

Jika sukses, Bio Farma berharap produksi vaksin tersebut bisa dilakukan oleh sendiri.

"Memang vaksin untuk Covid-19 sampai hari ini masih dalam upaya kerja sama dari lembaga vaksin yang ada di dunia. Sampai saat ini kita belum memiliki vaksin untuk Covid-19. Upaya untuk penemuan dan pengembangan vaksin Covid-19, kami kolaborasi dalam negeri maupun secara internasional," kata Basyir.

Dari dalam negeri, lanjut dia, Bio Farma juga berkolaborasi dengan beberapa lembaga dan perguruan tinggi dengan membentuk konsorsium untuk penemuan vaksin Covid-19 atas inisiatif Kementerian Riset dan Teknologi (Kemenristek).

Pihaknya menyebut targetnya akhir 2020 diharapkan bibit dari vaksin itu sudah bisa dikembangkan. Pengembangan ini memang membutuhkan waktu, tapi dengan adanya teknologi biofarmatik yang terbaru kita sedang berusaha mempercepat penemuan vaksin ini.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Rio Sandy Pradana
Terkini