Walau Raih Cuan, Mitrabahtera (MBSS) Belum Bagi Dividen

Bisnis.com,21 Apr 2020, 11:05 WIB
Penulis: M. Nurhadi Pratomo
Aktivitas PT Mitrabahtera Segara Sejati Tbk. (MBSS). Istimewa

Bisnis.com,JAKARTA— Emiten pelayaran PT Mitrabahtera Segara Sejati Tbk. memutuskan untuk menahan laba bersih perseroan tahun buku 2019 untuk kepentingan kelanjutan usaha dan stabilitas cash flow.

Direktur Mitrabahtera Segara Sejati Burhan Sutanto mengungkapkan perseroan telah menggelar rapat umum pemegang saham (RUPS) pada, Senin (20/4/2020). Salah satu mata acara yang diputuskan dalam rapat tersebut yakni persetujuan penggunaan laba bersih perseroan untuk tahun buku yang berakhir pada 31 Desember 2019 sebagai laba ditahan.

“Untuk kepentingan kelanjutan usaha serta menjaga stabilitas cash flow dalam kondisi saat ini,” ujarnya kepada Bisnis, Senin (20/4/2020) malam.

Seperti diketahui, emiten berkode saham MBSS itu membalikkan kerugian yang diderita pada 2018 menjadi keuntungan tahun lalu. Perseroan tercatat mampu mengantongi laba bersih yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk US$1,58 juta per 31 Desember 2019.

MBSS membukukan pendapatan US$77,84 juta juta pada 2019. Nilai itu hanya naik tipis 3,27 persen dibandingkan US$75,37 juta tahun sebelumnya.

Kendati demikian, beban langsung atau direct cost perseroan menurun cukup signifikan 15,78 persen secara year on year (yoy). Jumlah yang harus dikeluarkan MBSS turun dari US$70,52 juta pada 2018 menjadi US$59,39 juta akhir tahun lalu.

Selain penurunan beban langsung, kerugian lain-lain bersih juga dapat ditekan MBSS pada 2019. Tercatat, pos itu susut dari rugi US$7,56 juta pada 2018 menjadi US$224.708 per akhir tahun lalu.

Seperti diketahui, saat ini PT Indika Energy Infrastructure menjadi pemegang saham mayoritas MBSS. Grup Indika tercatat mengempit kepemilikan 51 persen per 31 Maret 2020.

Selain Grup Indika, The China Navigation Company Pte Ltd juga memegang porsi 25,68 persen. Adapun, investor Lo Kheng Hong memiliki porsi 5,794 di MBSS per 31 Maret 2020.

MBSS merupakan perusahaan yang menjalankan bisnis logistik dan transportasi laut terpadu untuk barang curah terutama batu bara. Perseroan mengoperasikan armada besar seperti tug boat, barge, dan floating crane

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Rivki Maulana
Terkini