Bisnis.com, JAKARTA – Arsenal menerapkan pemotongan gaji 12,5 persen untuk para pemain, manajer, dan jajaran pelatih tim utama mereka untuk membantu kondisi finansial klub di tengah krisis akibat pandemi virus corona jenis baru Covid-19.
Pengurangan gaji itu mulai diberlakukan bulan ini, tetapi Arsenal menjanjikan akan membayarkan nilai yang terpotong pada masa mendatang.
"Jika kami bisa memenuhi target spesifik di sisa musim, terutama kesuksesan di atas lapangan, klub setuju untuk membayarkan nilai yang terpotong," demikian tulis pernyataan di laman resmi Arsenal pada Selasa (21/4/2020) WIB.
Kesepakatan itu berdasar asumsi bahwa sisa kompetisi musim 2019 - 2020 bisa dirampungkan dan klub menerima penuh bagian mereka dari uang hak siar.
"Dana potongan akan membantu menutupi sejumlah risiko finansial yang ditimbulkan penundaan musim ini serta terganggunya penerimaan komersial," tulis pernyataan tersebut.
Arsenal saat ini berada di urutan kesembilan klasemen Liga Primer Inggris dengan jarak 4 poin dari zona Eropa dan 8 poin menuju zona Liga Champions sebelum kompetisi ditangguhkan.
Liga Primer masih belum menemui titik terang kapan akan bisa dilanjutkan mengingat ancaman persebaran pandemi virus corona masih tinggi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel