Konten Premium

Setelah Tangki-Tangki Minyak Penuh

Bisnis.com,21 Apr 2020, 09:32 WIB
Penulis: Finna U. Ulfah
Api menguar dari pipa di kilang minyak di Kalimantan, Indonesia./Bloomberg-Dimas Ardian

Bisnis.com, JAKARTA – Para penambang minyak dihantui pilihan melakukan hibernisasi kilang karena tanki-tanki penimbun penuh dan harga terus turun.

Goldman Sachs dalam risetnya mengatakan bahwa kesepakatan produsen minyak Organization of the Petroleum Exporting Countries (OPEC) maupun negara penghasil lainnya yang tergabung dalam OPEC+ memangkas tidak akan cukup untuk menstabilkan pasar. Laporan itu menyebutkan penurunan permintaan mungkin mencapai sebanyak 35 juta barel per hari dan tanki-tanki ruang penyimpanan kehabisan tempat.

Penurunan ini sangat besar karena OPEC dan sekutunya bersepakat untuk memangkas produksi sebanyak 9,7 juta barel per hari pada Mei dan Juni 2020.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

  Konten Premium

Anda sedang membaca Konten Premium

Silakan daftar GRATIS atau LOGIN untuk melanjutkan membaca artikel ini.

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Anggara Pernando
Terkini