BI: Inflasi Ramadan Bakal Rendah, Permintaan 'Selow'

Bisnis.com,22 Apr 2020, 14:45 WIB
Penulis: Feni Freycinetia Fitriani
Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo memberikan keterangan melalui streaming di Jakarta, Kamis (9/4/2020). Dok. Bank Indonesia

Bisnis.com, JAKARTA - Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo menegaskan inflasi Ramadan, April - Mei 2020, akan lebih rendah dari capaian inflasi sebelumnya.

"Inflasi April-Mei akan lebih rendah dari historis," ujar Perry dalam virtual press briefing, Rabu (22/4/2020).

Perry menuturkan rendahnya inflasi disebabkan oleh beberapa hal. Pertama, April - Mei masih masuk masa panen sehingga komoditas bahan pokok aman dan cukup.

Selain itu, pemerintah menjamin kecukupan pasokan. Kedua, BI mendeteksi adanya permintaan yang lebih rendah dengan adanya Covid-19. Kondisi ini dipengaruhi oleh menurunnya mobilitas masyarakat selama masa PSBB.

"Permintaan barang lebih rendah. Itu mendukung pengendalian inflasi."

Perry melanjutkan survei pemantauan harga (SPH) BI pada minggu ketiga April melihat laju inflasi sebesar 0,22 persen (month to month/yoy) dan inflasi tahunannya sebesar 2,82 persen (year on year/yoy).

Pendorong inflasi a.l. bawang merah, perhiasan, gula pasir. Sementara itu, bahan makanan yang mengalami deflasi a.l. cabai merah, daging ayam, telur.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Hadijah Alaydrus
Terkini