Pria Kanada Lakukan Penembakan Brutal di Nova Scotia, Korban Tewas 23 Orang

Bisnis.com,22 Apr 2020, 10:05 WIB
Penulis: John Andhi Oktaveri
Gabriel Wortman, dokter gigi yang diduga pelaku penembakan brutal di Kanada./wikibious.com

Bisnis.com, JAKARTA - Insiden penembakan brutal terjadi di Kanada. Seorang pria yang menyamar sebagai perwira RCMP memberondongkan senjata ke arah korbannya.

Jumlah korban tewas dalam serangan bersenjata tersebut tercatat telah mencapai 23 orang, termasuk seorang remaja berusia 17 tahun.Sejumlah mayat ditemukan di lima wilayah Nova Scotia.

Beberapa korban dari Gabriel Wortman, seorang dokter gigi berusia 51 tahun yang disebut polisi sebagai pelaku serangan, dikenal oleh pelaku. Sedangkan beberapa lainnya tidak dikenal olehnya, kata polisi dalam sebuah pernyataan seperti dikutip Huffingtonpost.com, Rabu (22/4/2020).

Polisi menambahkan bahwa mereka tidak akan merilis informasi tentang bagaimana Wortman mengenal beberapa korbannya.

Royal Canadian Mounted Police (RCMP) mengkonfirmasi pembunuhan dimulai di Portapique, di Teluk Cobequid. Ketika polisi tiba mereka menemukan beberapa korban di dalam dan di luar rumah.

Polisi mengatakan mereka bekerja di 16 lokasi di Portapique, Wentworth, Debert, Shubenacadie, Milford dan Enfield untuk mengumpulkan bukti dan mempelajari lebih lanjut tentang apa yang terjadi.

Mereka sebelumnya menyatakan bahwa ada lima kebakaran gedung di berbagai lokasi dan mayat-mayat telah ditemukan dari tempat kejadian.

Wortman ditangkap pada 19 April, beberapa jam setelah kejadian. Penangkapan Wortman berlangsung beberapa jam setelah pengaduan penggunaan senjata api pada pukul 10:30 malam pada 18 April waktu setempat.

Wortman berada di sebuah pusat layanan polisi di Enfield tempat dia ditembak mati oleh polisi dan kemudian meninggal, menurut RCMP.

Polisi mengatakan penyelidikan mengungkapkan bahwa Wortman mengenakan seragam polisi otentik, tetapi mengendarai replika kendaraan yang sangat mirip kendaraan RCMP.

Polisi menyatakan seorang perwira RCMP, Chad Morrison, terluka sebagaimana sejumlah warga lainnya.

RCMP mengkonfirmasi kepada CNN.com sebelumnya bahwa petugas polisi yang meninggal diidentifikasi sebagai Heidi Stevenson, seorang ibu dari dua anak.

Petugas lain juga berada di rumah sakit dan menjalani perawatan atas luka yang tidak mengancam jiwanya akibat insiden itu, ujar pihak RCMP.

Pembunuhan itu dimulai Sabtu malam di kota kecil pesisir Atlantik Portapique, sekitar 130 km utara dari ibu kota provinsi, Halifax.

Pada konferensi Minggu malam, polisi menggambarkan kekacauan dengan beberapa panggilan 911 yang datang Sabtu malam di sebuah properti di Portapique, Nova Scotia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Saeno
Terkini